Hadirkan Kegiatan Edukatif dan Kreatif Untuk Anak, Busy Hands Week Sukses Digelar di NIPAH

TEROBOSNUSANTARA.COM,Makassar-Kebijakan PPKM terbaru kini memperbolehkan anak-anak memasuki area mal,begitu pula dengan apa yang NIPAH terapkan.

Kebijakan terbaru ini tentunya dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan adanya kebijakan tersebut, NIPAH kemudian hadir menggelar kegiatan edukatif dan kreatif bagi anak-anak.

Bertajuk Busy Hands Week, kegiatan ini sukses digelar dengan diikuti oleh puluhan anak-anak usia 4 hingga 6 tahun di Backyard NIPAH (23/10).

Deasy Rostianti selaku Operational Manager NIPAH mengungkapkan bahwa kegiatan Busy Hands Week ini sempat terhambat, dikarenakan aturan PPKM yang melarang anak-anak untuk masuk ke area mal.

Namun, dengan adanya kebijakan terbaru, kegiatan ini dapat berjalan lancar kembali. “Kegiatan Busy Hands Week ini merupakan salah satu kegiatan seru yang hadir di NIPAH.

Karena melibatkan anak dan keluarga. Dibungkus dengan konsep kreatif, anak-anak dapat bermain sambil belajar di NIPAH. Ditambah dengan ruang terbuka hijau yang NIPAH siapkan, semakin membuat acara ini seru dan menarik,” ungkapnya.

Sheila Junniar selaku salah satu founder dari Busy Hands Week menuturkan bahwa kegiatan ini hadir memberikan warna baru dalam kegiatan anak dan keluarga.

Memberikan kelas kelas seru dan edukatif yang memperkenalkan tentang arti sebuah proses, agar anak dapat lebih bisa menghargai tentang proses itu sendiri. Busy Hands Week memiliki 3 founder, yakni Sheila Junniar, Rita Indah, dan Magda Ovi.

“Kami berterima kasih kepada NIPAH karena telah memberi ruang bagi creative event. Nipah memberikan ruang dan fasilitas bagi Busy Hands Week untuk berkarya, memberikan yang terbaik untuk keluarga yang hadir di NIPAH.

Apalagi NIPAH sendiri menurut saya adalah public space yang relatif aman untuk dinikmati bersama keluarga dengan konsep semi outdoor-nya. Selain itu, komunitas yang telah berkolaborasi dengan kami juga mempunyai peranan penting sehingga Busy Hands Week bisa berjalan dengan seru,” pungkasnya.

Busy Hands Week sendiri pertama kali diadakan pada bulan April 2021, saat itu Busy Hands Week mengadakan Kelas Bento & Food Photography untuk para ibu, dan Donat Decorating untuk anak anak.

Sampai sejauh ini, sudah ada sekitar 350 peserta telah join di event Busy Hands Week. Dikarenakan masih berada dalam masa pandemi, jumlah peserta yang ikut dibatasi agar event tetap berjalan aman.

Kegiatan yang digelar kali ini cukup beragam,dimulai dari Soap Making Workshop, UFO Craft Making, dan Face Painting. Peserta yang hadir pun larut dalam keseruan kegiatan edukatif yang dibuat dengan konsep menarik.

Setahun belakangan ini, beragam kegiatan lainnya juga telah Busy Hands Week gelar. Diantaranya berkebun di mall, kelas seni dan crafting bagi anak anak yg sudah disesuaikan dengan umur, dan lain lain.

“Namun yang paling berkesan adalah kelas berkebun, karena di situ anak anak benar benar menanam dan bersentuhan langsung dengan tanah. It might be dirty but they really make memories.

Kami telah membuat plan untuk tahun depan yang lebih banyak melibatkan komunitas di Makassar, dan culture yang lebih diverse, sehingga nafas event ini lebih hidup,” pungkas Sheila.

Harapan Busy Hands Week sendiri ingin membuat kegiatan yang lebih besar dan seru, melibatkan lebih banyak local business lain, dan juga komunitas. Sehingga tercipta sinergi yang baik dan juga ekosistem kreatif di area NIPAH.

Sebelum memasuki area mal, pengunjung wajib mengunduh aplikasi Peduli Lindungi. Setelah itu, pengunjung harus memasukkan data diri, dan memindai kode di setiap akses mall yang disediakan.

Pengunjung akan mendapatkan tiga jenis informasi sesuai dengan status vaksin masing-masing. Status berwarna merah berarti belum divaksin, dan tidak dapat memasuki area mal, sedangkan warna kuning, dan hijau dapat mengakses dan memasuki area NIPAH.

NIPAH berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam menekan kasus Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat antara lain; wajib mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh pada seluruh akses dan pengunjung wajib mengenakan masker selama berada di area mal.

Desinfeksi rutin juga telah konsisten diterapkan di seluruh area. Pelayanan parkir kini telah menggunakan sistem touchless sehingga lebih aman dan nyaman bagi pengunjung setia.
(Kimi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *