TEROBOSNUSANTARA.COM – Pria kelahiran 30 September 1951 tercatat mengenyam pendidikan di SDN I Kebon Dalem,dan SMPN 2 Klaten lalu SMAN 3 di Surakarta ,saat duduk di bangku SMA,Wahyu Sardono berangkat ke Sekolah dengan mengayuh sepeda dan menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk sampai di sekolahnya.
Wahyu Sardono tutup usia pada tanggal 30 Desember 2011 silam, karena kanker paru-paru dan meninggalkan tiga orang anak,yaitu Andika Ana Sena,Damar Canggih Wicaksono, dan yang bungsu Satria Sarwo Trengginas,selain terkenal kocak saat melawak Wahyu Sardono juga terkenal sebagai sosok yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata.
Di balik sikapnya yang konyol di setiap film, ternyata Wahyu Sardono adalah seorang Dosen dan pernah bekerja sebagai Dosen Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia, namun karena banyaknya tawaran untuk main film akhirnya Wahyu Sardono mengundurkan diri mengajar di Fakultas itu.
Ternyata tidak salah pepatah mengatakan, Buah jatuh tidak pernah jauh dari pohonnya, dan putra kedua Wahyu Wardono yang bernama Damar Canggih Wicaksono atau yang lebih akrab di sapa Damar, menempuh pendidikan Doktor di Swiss , jurusan yang diambil pun tidak main-main yaitu.Tehnik Nuklir dan Damar sudah menerima gelar, Doktor pada Februari 2018 silam,
Sampai saat ini nama Wahyu Sardono masih lekang di telinga meskipun jasadnya sudah hancur dikandung tanah, namun kelucuannya dan namanya serta group tiga serangkai,Dono,Kasino dan Indro masih selalu mengisi ruang canda dan tawa untuk seorang yang mengidolakannya,
Kehidupan ini memang sebuah jalan dan setiap jalan yang di tempuh merupakan sebuah proses dan kadang apa yang di pikirkan dan di cita-citakan tidak selamanya berbanding lurus dengan apa yang di dapatkan di kenyataan, itulah hidup dan kehidupan yang selalu mengajarkan tentang makna dan hakekat kehidupan, rasa syukur yang semestinya ditanamkan dalam hati agar ego tidak memprovokasi pikiran dan mengotori hati yang sudah suci,
(Reporter-A Syam-Red)
