Hanya 209 Guru Yang Lulus Seleksi, Begini Penjelasan Kepala BPPMPV KPTK

TEROBOSNUSANTARA.COM,MAKASSAR-BPPMPV KPTK merupakan Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi dibawah Sekertariat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi Republik Indonesia,mengadakan Program Gebyar KPTK yang berlangsung sejak senin(6/12) dan berakhir hari ini rabu(8/12), Bertempat ruang Sandeq Hotel Claro Makassar.

Program gebyar ini merupakan program upskilling dan reskilling dan merupakan kegiatan terakhir dari proses diklat yang dilakukan guru guru  SMK khususnya dibidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Pelatihan ini mulai berjalan sejak Agustus 2021 yang diikuti oleh 229 peserta yang semuanya adalah guru SMK se-Indonesia. Dari jumlah peserta sebanyak 229 yang berhasil lolos seleksi hanya 209 yang dinyatakan berhasil menyelesaikan program upskilling.

Untuk tahun ini ada 11 progarm pelatihan, dari 11 jenis pelatihan terkumpul 12kelas guru yg memenuhi kualifikasi , khusus pelatihan mikrotik ada dua kelas yang dibuka, dan yang lain masing masing satu kelas yaitu diklat digital konten kreator, diklat pengolahan rumput laut pangan dan non pangan, TOT 3609-312,IT esensial, aktifisial intelegen, data base.


Kepala BPPMPV KPTK Darwis Spd, saat ditemui di ruang sandeq rabu(8/12) mengatakan para peserta yang hadir ini merupakan peserta yang berhasil menjadi peserta terbaik 1-5 dikelasnya.

“Total 60orang peserta yang lolos seleksi ditambah pendamping ,kepala sekolah, kepala dinas, kadis provensi dari 34 provensi di Indonesia.” ungkapnya.

Darwis menjelaskan pelatihan ini merupakan program yang telah  menjadi agenda tahunan, tetapi untuk program gebyar kami baru mulai adakan di tahun 2021.

“Kami mengajak industri atau perusahaan yg menjadi pendamping pelatihan ini, dalam pelatihan ini relatif kami memfasilitasi sesuai dengan substansi keahlian yang di diklat kan sepenuhnya ke industri atau perusahaan,jadi kurikulum nya dikembangkan bersama dunia industri atau perusahaan yang sesuai dan relevan dengan 12 jenis pelatihan yang tadi disebutkan.”

Setiap kelas yang kami kembangkan pesertanya diwajibkan rencana tjndak lanjut pelatihan, mereka menyusun apa yang akan dibuat dalam rentang waktu yang singkat mereka  membuat seperti apa yang di pamerkan hari ini, dari hasil tindak lanjutnya dalam rentang waktu empat bulan inilah hasil dari program yang dikerjakan guru.

Tetapi  program ini tidak selesai sampai disini,para peserta dan pemenang harus  menjadi prototipe masing masing sekolah yang akan diimplementasikan ke siswanya ,apapun yang dilakukan guru agar  proses  pembelajaran siswa berjalan dengan baik siswanya mendapat pengetahuan dan keterampilan, sebagai bekal, selain itu bagaimana siswa di sekolah bisa terlayani dengan baik dan mereka memiliki kompetensi dan keahliannya yang bisa diandalkan.

Darwis menguraikan tujuan kegiatan yang ingin  dicapai yaitu meningkatkan kualitas guru, kemampuan mengajar, dan peningkatan kompetensi dan pemahaman terhadap apa yang akan diajarkan.

Kami akan terus monitoring dengan apa yang telah mereka presentasikan ,pada semester genap ini akan menjadi pantauan kami apakah progran ini sudah dijalankan dan sejauh apa.

Ia juga berharapa para guru bisa membuat sesuatu yg bisa diajarkan kemurid murid, sehingga gurunya bertambah keahlian, keteranmpilan,serta pemahamannya pun meningkat,ungkapnya.

Sebelum penutupan acara ini ,diadakan penyerahan cenderamata kepada peserta yang berhasil masuk peringkat 1-5.

(Kimi/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *