Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar resmi memperkenalkan para Duta Generasi Berencana (GenRe) Kota Makassar Tahun 2025, Minggu (20/7/2025). Ajang ini melahirkan sosok-sosok muda inspiratif yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga peduli terhadap masa depan generasi sebaya mereka.
Kepala DPPKB Kota Makassar, Irwan Bangsawan, menuturkan bahwa program Duta GenRe merupakan langkah strategis pemerintah dalam membentuk generasi muda yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing.
“Melalui Duta GenRe, kami ingin mendorong remaja Kota Makassar agar berani bermimpi, berani berkarya, serta berani bersuara. Duta GenRe hadir untuk mengedukasi teman sebaya tentang pentingnya perencanaan kehidupan berkeluarga, kesehatan reproduksi, serta pencegahan pernikahan dini, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Irwan menekankan bahwa Duta GenRe bukan hanya simbol atau figur teladan, tetapi motor penggerak perubahan sosial di kalangan remaja. Mereka diharapkan hadir di sekolah, komunitas, maupun lingkungan masyarakat untuk menularkan semangat hidup sehat dan berencana.
“Program ini bukan hanya tentang siapa yang menjadi juara, tetapi bagaimana seluruh remaja bisa menjadi bagian dari solusi. Bersama Duta GenRe, kami percaya bahwa berencana itu keren,” tambahnya.
Program Generasi Berencana merupakan inisiatif nasional dari BKKBN yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk Makassar, untuk membentuk remaja yang tangguh, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global. DPPKB Makassar aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi, sosialisasi, dan pelatihan guna memperkuat kapasitas remaja sebagai agen perubahan.
DPPKB Kota Makassar berharap kehadiran Duta GenRe 2025 dapat meningkatkan kesadaran bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh kualitas generasi mudanya hari ini. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung gerakan GenRe dan menjadikannya gaya hidup positif.
“Masa depan Indonesia dimulai dari langkah kecil hari ini — bermimpi tinggi, hidup sehat, dan merencanakan masa depan dengan bijak,” tutup Irwan Bangsawan. (20/07)












