Sugito Nahkodai KTNA Bombana 2025-2030: Simbol Kebangkitan Petani-Nelayan, Program Nyata 100 Hari Kerja Bupati Bombana

๐—ง๐—ฒ๐—ฟ๐—ผ๐—ฏ๐—ผ๐˜€๐—ป๐˜‚๐˜€๐—ฎ๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ฟ๐—ฎ.๐—–๐—ผ๐—บ-๐—•๐—ผ๐—บ๐—ฏ๐—ฎ๐—ป๐—ฎ Kabupaten Bombana menorehkan babak baru dalam sejarah pemberdayaan petani dan nelayan. Melalui Forum Koordinasi Pemberdayaan Kelompok Tani dan Nelayan yang digelar di Aula Kantor Dinas Pertanian, Senin (5/5/2025), kepemimpinan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) resmi beralih.

Forum ini bukan sekadar rutinitas organisasi, melainkan manifestasi nyata dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bombana dalam membangun fondasi pertanian dan perikanan yang tangguh, berintegritas, dan berkelanjutan.

Sugito terpilih sebagai Ketua KTNA Bombana Periode 2025-2030 lewat proses pemilihan yang berlangsung alot, terbuka, dan penuh dinamika, menggambarkan kedewasaan organisasi serta semangat kolektif dalam memilih figur terbaik. Sugito didampingi oleh Andi Suryadi sebagai Sekretaris, dan Jamal sebagai Bendahara komposisi kepemimpinan yang diyakini membawa keseimbangan antara pengalaman, kapabilitas, dan keberpihakan pada petani-nelayan akar rumput.

Pemilihan ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bombana bersama jajaran, serta Mashur, perwakilan KTNA Provinsi Sulawesi Tenggara, yang mengapresiasi komitmen kabupaten Bombana sebagai daerah yang konsisten mendorong otonomi pangan dari desa. Turut hadir pula para utusan KTNA dari sejumlah kecamatan yang memainkan peran penting dalam pemilihan melalui sistem voting, yaitu pendekatan musyawarah berbasis nilai-nilai kolektif dan kepercayaan. Kepengurusan ini pun akan melalui proses kebawah tentang siapa kelak yang pantas menjadi ketua dan wakil ketua serta bendahara di tingkat kecamatan semuanya akan berembug secara musyawarah kolektif dan transparans.

Dalam sambutannya, Sekdis Pertanian menegaskan bahwa forum ini bukan agenda seremonial, tetapi bagian dari grand design pembangunan sektor riil. “Kita tidak sedang membentuk organisasi kosong. KTNA adalah mitra strategis pemerintah. Mereka adalah suara petani dan nelayan yang perlu didengar, diperkuat, dan diberdayakan secara nyata,” tegasnya.

Sugito, usai dinyatakan sah memimpin KTNA, Kabupaten Bombana menyampaikan komitmennya untuk menjadikan KTNA sebagai garda terdepan perubahan di sektor pangan dan kelautan Bombana. “Kita butuh organisasi yang berani bicara, berani bertindak, dan tidak larut dalam rutinitas. Saya bersama seluruh pengurus akan memastikan KTNA bukan hanya hadir di atas kertas, tapi bekerja nyata di sawah, ladang, dan laut,” tegas Sugito, yang disambut riuh tepuk tangan.

Kepemimpinan baru ini diharapkan mampu menjawab tantangan krusial regenerasi petani, akses ke teknologi, keadilan pasar, hingga adaptasi terhadap perubahan iklim. KTNA Bombana di bawah Sugito menyatakan akan langsung bergerak cepat mendata ulang kelompok tani dan nelayan, menyusun peta kebutuhan wilayah, hingga membuka ruang pelatihan berbasis potensi lokal.

KTNA bukan hanya organisasi, tapi pergerakan. Dan Sugito bersama timnya kini memegang amanah besar: menjadikan petani dan nelayan tidak hanya bertahan, tapi berdaulat secara ekonomi dan bermartabat secara sosial.

 

 

Pen/Editor:Andi Syam
Media:๐—ง๐—ฒ๐—ฟ๐—ผ๐—ฏ๐—ผ๐˜€๐—ป๐˜‚๐˜€๐—ฎ๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ฟ๐—ฎ.๐—–๐—ผ๐—บ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *