𝗧𝗲𝗿𝗼𝗯𝗼𝘀𝗻𝘂𝘀𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮.𝗖𝗼𝗺-𝗕𝗼𝗺𝗯𝗮𝗻𝗮 Di tengah situasi yang penuh dinamika, Kampus Politeknik Bombana (Polina) menjadi sorotan publik. Ketegangan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir bukan hanya menjadi perhatian masyarakat setempat, tetapi juga membuka ruang diskusi nasional mengenai pendidikan, partisipasi mahasiswa, dan pentingnya dialog terbuka.
Sejumlah mahasiswa menyuarakan aspirasi mereka terkait berbagai persoalan internal kampus, mulai dari transparansi pengelolaan hingga kebijakan akademik yang dianggap belum sepenuhnya berpihak pada kebutuhan mereka. Aksi yang berlangsung di lingkungan kampus ini sempat diwarnai ketegangan, namun tetap berjalan dalam koridor penyampaian pendapat yang sah.
Pihak rektorat dan tenaga pendidik Polina Bombana merespons kondisi ini dengan mengajak seluruh elemen kampus untuk duduk bersama. “Kami memahami keresahan yang disampaikan, dan akan terus membuka ruang dialog yang sehat. Kampus adalah tempat belajar, termasuk belajar menyelesaikan perbedaan dengan damai,” ujar salah satu perwakilan kampus
Masyarakat setempat dan tokoh pendidikan di Bombana juga ikut menyuarakan pentingnya menjaga atmosfer akademik yang inklusif, aman, dan suportif. “Mahasiswa adalah mitra perubahan. Suara mereka harus didengar, bukan diredam,” ujar Ibu Andi, seorang mantan dosen di sebuah fakultas (12/4/25)
Di balik huru-hara, terlihat jelas semangat besar generasi muda untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Harapan tetap menyala bahwa Kampus Polina Bombana akan bangkit menjadi ruang belajar yang membebaskan, memberdayakan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
Penanggung jawab Aksi, Muhammad Yusuf, menilai bahwa kampus yang tidak sehat serta fasilitas tidak memadai mengganggu proses belajar dan mengajar, sehingga mereka tidak bisa menuntut ilmu dengan tenang. Mereka berharap kampus Polina dapat diperbaiki sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar
“kami sepakat hentikan proses belajar mengajar karena kami tidak bisa menuntut ilmu dengan tenang bila kondisi kampus ini berada di ambang kehancuran kecuali sampai kampus tercinta ini kembali seperti semula,” kata Muhammad Yusup
Mahasiswa berharap segala persoalan yang ada di kampus Polina dapat diselesaikan secepatnya. Mereka menginginkan transparansi dan penyelesaian masalah yang adil, serta meminta pihak kampus untuk menanggulangi dan mempertanggungjawabkan masalah saat ini.
“Semoga segala persoalan dan masalah yang ada pada kampus, baik dari pihak dosen dan seluruh mahasiswa begitupun seluruh menajemen yang ada pada kampus Polina secepatnya bersih dan jelas.Kami harus menanggulangi atau mempertanggung jawabkan masalah saat ini, sangat besar harapan kami untuk kuliah di politeknik bombana” harapnya
Reporter:Andy Van Izhar
Pen/Editor:Andi Syam
Sumber: Muh Yusuf/Andi Amil Niransyah