𝗧𝗲𝗿𝗼𝗯𝗼𝘀𝗻𝘂𝘀𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮.𝗖𝗼𝗺-𝗕𝗼𝗺𝗯𝗮𝗻𝗮 Dalam upaya memperkuat ekonomi desa dan mendorong kemandirian masyarakat, Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Bombana menyatakan kesiapan penuh dalam mengawal program One Village One Product (OVOP).
Program ini merupakan salah satu misi Bupati dan Wakil Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin,M.Si -Ahmad yani,S.Pd ,.M.Si adalah mengembangkan satu Desa satu product (one village one product) di seluruh Desa se-kabupaten Bombana. Komitmen ini untuk mewujudkan Misi yang diyakini dapat mendorong peningkatan Ekonomi warga desa, hal ini ditandai dengan dicanangkannya program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bombana periode 2025-2030.
Senada yang diberitakan sebelumnya oleh Anoanews.com, bahwa terdapat 21 Program unggulan Burhanuddin-Ahmad Yani yang akan dilaksanakan dalam 100 hari Pemerintahan Bombana, salah satunya adalah Hilirisasi Sumber Daya Alam di Sektor Pertanian, Peternakan, dan Perikanan pengembangan industri kreatif dan UMKM. Pendampingan kelembagaan UMKM terkait perizinan, sertifikasi halal, dan inovasi produk. Penyediaan galeri (Rumah Kemasan) dan pameran produk UMKM.
Tenaga Ahli P3MD Bombana Abady Makmur, menegaskan bahwa pendampingan terhadap desa akan difokuskan pada penguatan kapasitas pelaku usaha, inovasi produk, serta akses pasar yang lebih luas. “Kami berkomitmen mendukung setiap desa dalam mengembangkan potensi unggulannya, baik melalui pelatihan, pendampingan teknis, maupun fasilitasi pemasaran,” ujarnya.
Program OVOP menjadi langkah strategis dalam mewujudkan desa yang mandiri dan produktif. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha desa, dan tenaga ahli P3MD, diharapkan produk lokal dari Bombana mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.
Abady Makmur mengungkapkan bahwa dirinya bersama Tim Tenaga Pendamping Profesional se-kabupaten Bombana akan membantu Pemerintah Daerah guna menyukseskan Program andalan Bupati dan Wakil Bupati Bombana. Bahkan lebih detail Abady Makmur menguraikan jika program one Village One Product akan jelas dalam waktu dekat.Adapun Skema Pembiayaan, kata Bang AM (Sapaan Abady Mamur) cukup dengan menggunakan dana Desa melalui Program ketahanan Pangan Desa sehingga untuk menyukseskan program itu tidak lagi membebani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah kabupaten Bombana.
“Insyaa Allah saya bersama Tim TPP se kabupaten Bombana akan membantu Pemerintah Daerah guna menyukseskan Program One Village One Product tanpa membebani APBD kabupaten Bombana. Bahkan program one Village One Product ini akan jelas dalam waktu dekat.Adapun Skema Pembiayaan, cukup dengan menggunakan dana Desa melalui Program ketahanan Pangan Desa sehingga untuk menyukseskan program itu tidak lagi membebani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah kabupaten Bombana”urainya.Pada Jumat (7/3/25)
Mantan Anggota DPRD kabupaten Bombana ini menambahkan, bahwa saat ini dirinya bersama rekan rekan Pendamping tengah memfasilitasi Pemetaan Tematik untuk mengetahui jenis Product unggulan setiap Desa dan setelah selesai pihaknya akan menyampaikan kepada Bupati dan wakil Bupati Bombana guna merumuskan kebijkan selanjutnya sehingga pemerintah daerah tidak kesusahan lagi dalam merumuskan kebijakan untuk program itu.
“Saat ini kami bersama rekan rekan Pendamping tengah memfasilitasi Pemetaan Tematik untuk mengetahui jenis Product unggulan setiap Desa dan setelah selesai kami juga akan menyampaikan kepada Bupati dan wakil Bupati Bombana guna merumuskan kebijkan selanjutnya sehingga Pemerintah Daerah tidak kesusahan lagi dalam merumuskan kebijakan untuk program itu” tambahnya.
Sejumlah 121 desa di Bombana telah mulai mengembangkan produk unggulan masing-masing, seperti olahan hasil pertanian, perikanan, hingga kerajinan tangan khas daerah. Dengan pendampingan intensif dari tenaga ahli P3MD, produk-produk ini diharapkan kedepan mampu bersaing dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa.
𝗣𝗲𝗻/𝗘𝗱𝗶𝘁𝗼𝗿:𝗔𝗻𝗱𝗶 𝗦𝘆𝗮𝗺 /𝗥𝗲𝗱