Terobosnusantara.com-Mahasiswa E-KKN Universitas Muhammadiyah Enrekang ( UNIMEN) Kelompok 1 melakukan observasi di salah satu Desa yang terletak di Dusun Liang Loka, Desa batu ke’de Kecamatan Masalle,Kabupaten Enrekang,Sulawesi Selatan.
Desa Batu Ke’de merupakan salah satu Desa yang berbatasan langsung dengan beberapa desa seperti Desa Tongko, Desa Baroko, Desa Rampunan Desa Tongkonan Basse dan memiliki letak geografis yang berada di sebelah Barat yang merupakan daerah dataran tinggi.
seperti yang disampaikan indah hervina selaku E-KKN UNIMEN bahwa, Secara geografis,Desa Batu Ke’de terletak di Koordinat : 3º18’55.85”S – 3º18’56.68”LS
, Luas wilayah : 8.723 Km³
, Topografi Dataran Tinggi , Ketinggian : 1200-1400 di atas permukaaan laut dan suhu udara rata-rata 20ºC dan jarak dari pusat pemerintahan ( ORBITASI )
, Jarak dari pusat pemerntahan Kecamatan : 12 Km, dari Ibu Kota KAB.DATI II : 53 Km
dan Jarak dari Ibu Kota PROV.DATI I : ± 300 Km.
Desa Batu Ke’de memilki berbagai potensi yang cukup baik seperti potensi sumber Daya Alam (SDA),Sumber Daya Manusia SDM),industry,dan infrastruktur serta memiliki letak wilayah yang cukup strategis karena menjadi akses jalan utama menuju Jalan Poros Enrekang-Toraja sehingga sangat berpotensi untuk mengembangkan perekonomian masyarakat.
” Jadi tujuan kami melaksanakan E-KKN di Desa Batu Ke`de ialah dapat memperoleh bantuan pikiran dan motivasi dalam melaksanakan program dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan mengembangkan potensi yang ada di masyarakat Serta memberikan ruang bagi masyarakat dalam mengembangkan perekonomian desa secara mandiri” Ujarnya Ke awak media , Selasa ( 31/08/2021)
ia manambahkan bahwa, adapun kondisi wilayah diantaranya kondisi alam, kondisi sosial, kondisi ekonomi, kondisi pendidikan dan memiliki potensi wilayah seperti kondisi alam yang bisa dijadikan destinasi wisata, berpotensi untuk pertanian serta adanya kegiatan keagamaan yang berpotensi untuk meningkatkan moral masyarakat.
Dari hasil analisis situasi desa Batu Ke’de yang disertai dengan diskusi bersama kepala desa dan tokoh masyarakat setempat sehingga ditemukan beberapa permaslaahan yang ada di lokasi yang meliputi Pendidikan dan potensi dari masyarakat.
permasalahan tersebut kemudian di seleksi menurut prioritas dan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dan masyarakat serta tingkat kepentingan untuk kebutuhan masyarakat .
“sehingga kami melaksanakan beberapa program-program seeprti sektor perekonomian dengan melakukan sosialisasi pembuatan peyek Tarukolo, Keripik pisang ala Kotu, Obat Herbal berbahan dasar daun kopi dan benalu batu serta sektor bidang lingkungan seperti pengenalan objek wisata, pelayanan terhadap masyarakat dalam bentuk kerja bakti di masjid” jelas Indah nama sapaannya.(Red/AR)