BISNIS  

Pegadaian Kanwil VI Makassar Catat Lonjakan Cicilan Emas 128,64 Persen, Nilai Transaksi Tembus Rp971 Miliar

TEROBOSNUSANTARA.COM,MAKASSAR– PT Pegadaian Kanwil VI Makassar mencatat kinerja positif dengan pertumbuhan signifikan pada produk cicilan emas. Hingga 15 September 2025, total transaksi cicilan emas mencapai 500,3 kilogram atau senilai Rp971 miliar. Angka tersebut tumbuh 128,64 persen secara tahunan (yoy) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Ngadenan, menjelaskan pencapaian tersebut mencerminkan tingginya minat masyarakat dalam berinvestasi emas. “Meski harga emas terus mengalami kenaikan, masyarakat tetap antusias menyisihkan dana untuk berinvestasi logam mulia. Cicilan emas menjadi salah satu produk unggulan dalam bisnis bullion Pegadaian, selain tabungan dan deposito emas,” ungkapnya dalam kegiatan media gathering, Kamis (25/9/2025).

Sementara itu, Kepala Departemen Business Support PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Andi Vivin Budi Permana, menambahkan bahwa cicilan emas dengan gramasi kecil mulai dari 1 hingga 10 gram menjadi pilihan favorit masyarakat. Hal ini karena lebih terjangkau dan fleksibel dalam skema pembayaran. Dari sisi wilayah, Parepare yang mencakup Mamuju, Sengkang, hingga Sidrap mencatat omzet tertinggi, disusul Palopo hingga Malili.

Selain cicilan, Pegadaian Kanwil VI juga membukukan pertumbuhan tabungan emas hingga 704 kilogram atau naik 46,05 persen yoy, serta deposito emas sebesar 79,82 kilogram. Bisnis bullion semakin menunjukkan perkembangan positif dengan jumlah nasabah mencapai 1,83 juta. Pertumbuhan juga terlihat pada saldo nasabah yang naik 33 persen, jumlah rekening meningkat 20 persen, serta omzet naik 103 persen dibandingkan Desember 2024.

Ngadenan menargetkan hingga akhir 2025, omzet dari produk cicilan dan tabungan emas dapat menembus Rp35 triliun. Secara keseluruhan, Pegadaian Kanwil VI yang mencakup wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku, turut mencatat kenaikan aset sebesar Rp12,34 triliun serta omzet kredit Rp27,07 triliun hingga September 2025.

Pencapaian ini menegaskan peran Pegadaian dalam memperkuat layanan bisnis bullion, yang mencakup cicilan, titip emas, deposito, gadai, hingga tabungan emas. Kenaikan harga emas hingga 50 persen sejak awal tahun tidak menyurutkan minat masyarakat, justru memperkuat tren investasi emas sebagai instrumen keuangan yang aman dan menguntungkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *