TEROBOSNUSANTARA.COM,MAKASSAR — Klinik Lifyura menjadi salah satu perwakilan Kota Makassar dalam proses Verifikasi Apresiasi Peran Klinik Swasta Tingkat Nasional Tahun 2025 yang digelar pada Selasa (16/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta dan turut dihadiri oleh perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan serta jajaran Pemerintah Kota Makassar.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Drs. A. Irwan Bangsawan, M.Si., hadir bersama Kepala Bidang KB dan Kepala UPT KB Kecamatan Biringkanaya sebagai bentuk dukungan kuat pemerintah daerah terhadap kontribusi klinik swasta dalam pelaksanaan program keluarga berencana (KB).
Proses verifikasi ini menilai kontribusi Klinik Lifyura dalam mendukung program KB dan kesehatan reproduksi dari berbagai aspek penting seperti kualitas pelayanan, inovasi program, serta jaringan kolaborasi antar lembaga.
Direktur Klinik Lifyura menyebut bahwa keikutsertaan dalam verifikasi ini merupakan peluang penting dalam meningkatkan mutu layanan.
“Verifikasi ini bukan semata-mata untuk memperoleh penghargaan, tetapi menjadi momentum bagi kami melakukan evaluasi dan peningkatan layanan secara berkelanjutan. Kami akan terus berkontribusi pada program KB dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Makassar menegaskan bahwa kemitraan dengan klinik swasta berperan besar dalam memperluas akses layanan KB bagi masyarakat.
“Klinik swasta berkualitas seperti Lifyura memperkuat upaya kami dalam menjangkau lebih banyak pasangan usia subur dengan layanan standar dan profesional. Keikutsertaan dalam verifikasi nasional ini juga menjadi bukti kapasitas dan komitmen klinik swasta di Makassar dalam mendukung program prioritas nasional,” tutur Irwan Bangsawan.
Pemerintah Kota Makassar berharap keberhasilan Klinik Lifyura dapat menginspirasi klinik swasta lainnya untuk berperan aktif dalam pembangunan kependudukan dan keluarga sejahtera, sekaligus memperkokoh posisi Makassar sebagai kota yang terus berinovasi dalam sektor kesehatan reproduksi. 16/09
