TEROBOSNUSANTARA.COM, MAKASSAR-– Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar terus memperkuat langkah pencegahan stunting melalui kegiatan Posyandu yang digelar di Kelurahan Tallo, Senin (7/7/2025). Kegiatan ini meliputi pemantauan tumbuh kembang balita serta penyuluhan bagi para ibu mengenai pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Penyuluhan disampaikan oleh Penyuluh KB DPPKB Makassar, Weaty Mega, dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan stimulasi dini dalam mencegah stunting serta masalah gizi lainnya. Menurutnya, masa 1000 HPK merupakan periode emas bagi tumbuh kembang anak yang harus dijaga melalui pola makan sehat dan pola asuh yang tepat.
“Melalui Posyandu, kami ingin memastikan para orang tua memahami bahwa masa 1000 HPK adalah waktu krusial bagi perkembangan anak. Dengan gizi seimbang dan perhatian yang cukup, risiko stunting bisa dicegah sejak dini,” ujar Weaty.
Kepala DPPKB Makassar, Irwan Bangsawan, menekankan bahwa penyuluhan gizi dan kesehatan anak di Posyandu merupakan strategi penting pemerintah dalam menekan angka stunting. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan dasar, tetapi juga menyampaikan edukasi yang menyeluruh agar masyarakat lebih sadar pentingnya pemenuhan gizi anak sejak dini.
DPPKB Makassar melibatkan kader Posyandu dan penyuluh KB untuk turun langsung ke masyarakat, memastikan pesan mengenai pentingnya 1000 HPK tersampaikan dengan baik kepada para ibu balita. Kolaborasi lintas sektor antara tenaga kesehatan, pemerintah kelurahan, dan masyarakat diharapkan mampu memperkuat gerakan bersama melawan stunting.
Irwan menegaskan bahwa Posyandu menjadi garda terdepan dalam upaya membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah kota dalam mewujudkan Makassar sebagai kota yang ramah anak dan bebas stunting di masa depan.
