NEWS  

Telaga Biru, Permata Tersembunyi di Tongkoseng yang Menenangkan Jiwa

𝗧𝗲𝗿𝗼𝗯𝗼𝘀𝗻𝘂𝘀𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗖𝗼𝗺-𝗕𝗼𝗺𝗯𝗮𝗻𝗮 Di balik perbukitan hijau dan hamparan alam liar yang masih perawan, tersembunyi sebuah oase ketenangan yang memesona hati, siapa pun yang datang. Namanya Telaga Biru, sebuah destinasi wisata alam yang terletak di Desa Tongkoseng, Kecamatan Tontonunu, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tak hanya memanjakan mata, keindahan tempat ini juga menawarkan kedamaian yang menenangkan jiwa.

Telaga Biru dikenal karena warna airnya yang jernih kebiruan, berpadu harmonis dengan lanskap sekitarnya yang masih asri. Air telaga yang tenang seperti cermin ini memantulkan bayangan langit dan pepohonan, menciptakan suasana magis yang sulit dilupakan. Keunikan inilah yang menjadikan Telaga Biru sebagai salah satu tujuan wisata baru yang kian populer, khususnya di kalangan pecinta alam dan penjelajah lokal.

Meskipun lokasinya agak terpencil, akses menuju Telaga Biru kini semakin mudah berkat perbaikan infrastruktur jalan oleh pemerintah daerah. Dari pusat Kabupaten Bombana, perjalanan dari Boepinang Kecamatan Poleang menuju Desa Tongkoseng tidak memakan waktu satu jam menggunakan kendaraan roda empat. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi pemandangan pedesaan yang hijau dan udara yang segar.

Sesampainya di Telaga Biru, pengunjung akan disambut oleh suasana yang begitu tenang jauh dari hiruk pikuk kota. Suara gemericik air, kicauan burung, dan semilir angin menjadi latar alami yang cocok untuk melepas penat. Kawasan ini juga cocok untuk wisatawan dari berbagai latar belakang, termasuk lansia, penyandang disabilitas, dan anak-anak, karena medan yang relatif landai dan bisa dijangkau dengan bantuan jalur yang sudah mulai dirintis.

Adalah Bapak Hamzah, seorang petani asli Desa Tongkoseng, yang pertama kali melihat potensi alam di balik kebun miliknya. Melalui kerja keras dan kepeduliannya terhadap lingkungan, beliau membuka akses ke area telaga dan membangun kolam secara bertahap bersama keluarga dekatnya. Meski tanpa bantuan besar dari luar, semangat gotong royong membuat lahan yang awalnya biasa saja kini menjadi tempat yang menyenangkan dan menyejukkan hati.

“Harapan saya sederhana, tempat ini bisa terus dijaga dan dinikmati banyak orang. Kami tidak ingin merusak alam, tapi justru merawatnya bersama. Kalau tempat ini bisa bantu ekonomi kami hal itu sudah kami syukuri dan harga karcis masuk per-orang hanya Rp 10.000, dan parkiran kendaraan gratis adapun fasilitas didalam bisa digunakan seperti ban untuk berenang tarifnya Rp 5000 dan yang besar Rp 10.000,” ujar Hamzah Minggu (20/4/25)

Lebih lanjut kata Suryani, karyawan wisata Telaga Biru menjelaskan paling ramai pengunjung saat hari Minggu begitupun usai lebaran pengunjung padat sampai berdesakan,” paling padat kalau selesai lebaran, sebenarnya tiap hari kami buka cuma ada waktu paling ramai seperti hari Minggu dan usai lebaran begitupun fasilitasnya secara bertahap akan kami tambah dan Alhamdulillah ada 4 kolam besar dan 1 kolam kecil kedalamannya pun berfariasi,” jelas Suryani.

Hamzah bersama pemerintah desa dan warga setempat berkomitmen untuk menjadikan Telaga Biru sebagai destinasi wisata yang inklusif. Mereka berupaya memastikan bahwa siapa pun, tanpa memandang latar belakang fisik, sosial, maupun ekonomi, dapat menikmati keindahan alam ini. Fasilitas seperti jalur landai, area duduk ramah disabilitas, dan toilet umum yang mudah diakses sedang dikembangkan bertahap untuk menunjang kenyamanan semua pengunjung.

Keindahan Telaga Biru tak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga simbol penting pelestarian lingkungan. Pemerintah desa dan masyarakat bekerja sama menjaga kebersihan dan keasrian kawasan ini. Dilarang membuang sampah sembarangan, merusak vegetasi, atau melakukan aktivitas yang dapat mencemari air telaga.

Dalam kesempatan itu anggota Kodim 1431/Bombana sekaligus Babinsa Tongkoseng Sertu Iqbal mengungkapkan Pengembangan Telaga Biru diarahkan sebagai destinasi ekowisata berbasis komunitas, yang tidak hanya mengutamakan keuntungan ekonomi tetapi juga keberlanjutan alam dan budaya lokal. Dengan demikian, Telaga Biru tak hanya menjadi tempat liburan, tapi juga ruang belajar dan refleksi tentang pentingnya menjaga bumi.

“Kami dari pihak Babinsa sangat mengapresiasi inisiatif warga, terutama Bapak Hamzah selaku pemilik, dalam membuka dan mengelola Telaga Biru ini. Sebagai pembina, kami mendukung penuh pengembangan wisata ini dengan tetap mengedepankan keamanan, kebersihan, dan ketertiban lingkungan. Kami juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar terus menjaga Telaga Biru ini sebagai aset. Bukan hanya tempat wisata, tetapi juga bagian dari identitas dan kebanggaan kita semua. Mari kita jaga, kita rawat, dan kita kembangkan bersama.”tutup Sertu Iqbal Babinsa Tongkoseng

Bagi Anda yang merindukan kedamaian, keindahan alami, dan pengalaman menyatu dengan alam tanpa meninggalkan siapa pun, Telaga Biru di Tongkoseng bisa menjadi pilihan yang sempurna. Di sana, ketenangan bukan hanya hadir dalam airnya yang biru, tetapi juga dalam sambutan hangat warganya yang membuka diri untuk semua.

 

Pen/Editor:Andi Syam
Media 𝗧𝗲𝗿𝗼𝗯𝗼𝘀𝗻𝘂𝘀𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗖𝗼𝗺

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *