๐ง๐ฒ๐ฟ๐ผ๐ฏ๐ผ๐๐ป๐๐๐ฎ๐ป๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ.๐๐ผ๐บ-๐๐ผ๐บ๐ฏ๐ฎ๐ป๐ฎ . Revisi Undang-Undang (RUU) TNI Nomor 34 Tahun 2004 terus menjadi perhatian berbagai kalangan, termasuk media dan pengamat pertahanan. Dalam perkembangan terbaru, Koordinator Wilayah Media Terobosnusantara menyatakan dukungan penuh terhadap revisi undang-undang tersebut, yang diharapkan dapat memperkuat peran dan profesionalisme Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menghadapi tantangan zaman.
Koordinator Wilayah Media Terobosnusantara,Andi Syam, menegaskan bahwa revisi UU TNI sangat penting untuk menyesuaikan aturan militer dengan dinamika pertahanan global, perkembangan teknologi, serta kebutuhan strategis nasional. Menurutnya, TNI harus diberikan regulasi yang lebih fleksibel namun tetap dalam bingkai supremasi sipil dan demokrasi.
โKami melihat bahwa revisi UU TNI ini bukan sekadar perubahan aturan, tetapi juga upaya untuk meningkatkan profesionalisme, kesejahteraan prajurit, serta memperjelas peran TNI dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks. Oleh karena itu, Media Terobosnusantara secara penuh mendukung revisi ini,โ ujarnya saat di konfirmasi Kamis (20/3/25)
RUU TNI yang tengah dibahas di DPR ini mencakup beberapa poin krusial, termasuk perluasan tugas TNI dalam menghadapi ancaman non-tradisional seperti siber, terorisme, dan bencana alam. Selain itu, revisi ini juga menyoroti aspek kesejahteraan prajurit, masa dinas, serta sinergi TNI dengan kementerian dan lembaga lainnya.
Media Terobosnusantara menilai bahwa revisi ini selaras dengan kebutuhan modernisasi pertahanan Indonesia. Dalam era yang semakin digital dan penuh ketidakpastian, TNI harus memiliki dasar hukum yang kuat untuk menjalankan tugasnya secara efektif.
โKita tidak bisa lagi melihat pertahanan negara dalam perspektif lama. Saat ini, ancaman tidak hanya datang dari agresi militer, tetapi juga dari dunia siber, perang informasi, dan berbagai bentuk ancaman hibrida lainnya. Oleh karena itu, pembaruan regulasi ini menjadi sangat krusial,โ tambah Andi Syam
Selain Media Terobosnusantara, dukungan terhadap revisi UU TNI juga datang dari berbagai elemen masyarakat, akademisi, jajaran pemerintah, serta pengamat pertahanan. Mereka menilai bahwa revisi ini harus tetap mengedepankan prinsip demokrasi, supremasi sipil, serta profesionalisme TNI yang tidak berorientasi pada kepentingan politik.
Namun, beberapa pihak juga mengingatkan agar revisi ini tidak membuka celah bagi intervensi militer dalam ranah sipil. Oleh karena itu, proses pembahasan di DPR diharapkan tetap transparan dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan bahwa revisi ini benar-benar membawa manfaat bagi bangsa dan negara.
โKami berharap revisi ini tidak hanya memperkuat TNI, tetapi juga tetap menjunjung tinggi demokrasi dan hak asasi manusia. Profesionalisme militer harus tetap menjadi prioritas utama,โ kata salah satu pengamat pertahanan.
Dukungan dari Koordinator Wilayah Media Terobosnusantara terhadap revisi UU TNI menunjukkan bahwa media juga memiliki peran strategis dalam mengawal kebijakan pertahanan nasional. Dengan adanya revisi ini, diharapkan TNI semakin siap menghadapi tantangan zaman, meningkatkan kesejahteraan prajurit, serta tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Pembahasan RUU TNI di DPR masih terus berlanjut, dan masyarakat diharapkan tetap memberikan perhatian serta masukan agar revisi ini benar-benar sejalan dengan kepentingan nasional.
๐ฅ๐ฒ๐ฝ๐ผ๐ฟ๐๐ฒ๐ฟ:๐๐ป๐ฑ๐ ๐ฉ๐ฎ๐ป ๐๐๐ต๐ฎ๐ฟ
๐ฃ๐ฒ๐ป๐๐น๐ถ๐ :๐๐ป๐ฑ๐ถ ๐ฆ๐๐ฎ๐บ
๐๐ฑ๐ถ๐๐ผ๐ฟ:๐๐ป๐ฑ๐ฟ๐ถ