Harapan Sekda Bombana Tetap Komitmen Menjaga Etika Berpolitik Menyongsong Pilkada 2024 Tanpa Hoax

𝙏𝙚𝙧𝙤𝙗𝙤𝙨𝙣𝙪𝙨𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖.𝘾𝙤𝙢-𝘽𝙤𝙢𝙗𝙖𝙣𝙖 Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bombana .Drs,Man Arfa,M.Si  berharap ,tetap komitmen menjaga etika berpolitik menyongsong pilkada  Tahun 2024 tanpa hoax. Pemilihan Umum yang demokratis merupakan sarana untuk menegakkan kedaulatan rakyat dan untuk mencapai tujuan negara, khususnya tujuan dan arah kabuparen Bombana kedepan. Oleh karena itu, Pemilihan Umum tidak boleh menyebabkan rusaknya sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. tetap solid menjaga iklim demokrasi  yang kondusif berintegritas dan bermartabat .

Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, atau lebih populer disingkat Pilkada , adalah pemilihan umum untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung di Indonesia oleh penduduk daerah setempat yang memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan sesuai dengan Pasal 18 ayat (4) UUD 1945, kepala daerah dipilih secara demokratis. Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, diatur mengenai pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dipilih secara langsung oleh rakyat yang diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik.

Tanggal pelaksanaan Pilkada 2024 tercantum dalam Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024. Berdasarkan surat tersebut, pemungutan suara Pilkada akan dilaksanakan tanggal 27 November 2024.secara serentak

Saat ditemui diruangannya .Drs,Man Arfa,M.Si  berpesan  pilkada mendatang diharapkan tetap komitmen saling menjaga moral dan etika dalam berpolitik dan menjunjung tinggi nilai -nilai kebersamaan dan gotong royong ,setiap ada masalah baiknya dirundingkan untuk mencapai tujuan bersama demi kepentingan seluruh masyarakat kabupaten Bombana,” kalau ada masalah dijajaran instansi saya  sebagai  sekretaris daerah  senantiasa membantu  bupati dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap  tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif ,jadi  baiknya temui saya ,bicarakan baik-baik dan saya selaku pelayan masyarakat senantiasa akan selalu memberikan solusi yang terbaik tanpa memandang suku agama dan golongan manapun semuanya sama demi kepentingan dan kemakmuran seluruh masyarakat kabupaten Bombana ,”ungkap  Drs,Man Arfa,M.Si , Selasa (20/8/24)

Hoaks  dapat melahirkan polarisasi politik yang dapat memecah belah bangsa menjelang perhelatan Pilkada  2024. Terlebih lagi jika hoaks tersebut disebarkan di ruang digital yang sangat masif dapat membuat masyarakat menjadi curiga dan saling membenci kelompok tertentu, menyusahkan atau bahkan menyakiti secara fisik orang yang tidak bersalah, memberikan informasi yang salah kepada pembuat kebijaksanaan.

“Oleh karena itu penting sekali bagi setiap elemen masyarakat untuk mewujudkan Pilkada yang damai. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat tentang pentingnya Pemilu yang bersih dari isu politik identitas, politisasi Sara, hoaks, dan ujaran kebencian,” ujarnya.

Man Arfa menambahkan, tugas  seorang pemimpin yaitu merencanakan, menggerakkan dan mengawasi setiap aktivitas dalam organisasi. Salah satu tugas utama dari seorang pemimpin adalah harus bisa mencapai kinerja pegawai sehingga pada akhirnya dapat mencapai tujuan dan sasaran dari organisasi yang di pimpinnya. Untuk menjadi seorang pemimpin, ada beberapa potensi yang tentunya harus dimiliki atau perlu dikembangkan. Potensi-potensi untuk memiliki kemampuan leadership kemampuan mawas diri, berkomunikasi efektif, membangun dan menjaga hubungan positif, berinisiatif dan bertanggung jawab, serta sanggup menjadi teladan.

“Menjadi seorang  pemimpin itu tidak gampang ndi (dek) tidak semudah membalikan telapak tangan ,serba salah dan selalu siap menerima  keritikan,  enaknya saja dilihat tapi kerjanya susah tiada istirahat,  kita begini dianggap salah kita begitu juga salah namun kita harus legowo  menerima setiap  keritikan  ,itulah resiko menjadi seorang pemimpin  pro  dan kontra memang selalu ada karena jiwa dan prinsip setiap orang tidak  sama ,kuncinya harus tetap sabar dalam menghadapi keritikan ,itulah resiko  menjadi seorang pemimpin entah pemimpin sebuah rumah tangga begitupun seorang pemimpin lingkup pemerintah ,” Papar Man Arfa.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten  Bombana dan seluruh jajaran pemerintah daerah kabupaten Bombana berharap ,pilkada mendatang dapat menjadi instrumen penting untuk saling menjaga integritas dan moralitas ,sebagai warisan leluhur orang tua terdahulu serta senantiasa saling berkontribusi saling bergandengan tangan ,berbeda pilihan itu lumrah namun saling memprovokasi adalah hal yang tidak wajar. Pilkada merupakan pesta demokrasi,  harapan  pemerintah ,  pilkada  2024 nanti akan menjadi ajang kompetisi nasional. Masyarakat yang aktif akan menentukan arah kebijakan negara dimasa depan. Pemilihan yang adil, berintegritas, dapat mencerminkan aspirasi dari masyarakat.

 

*𝙍𝙚𝙙/𝘼𝙣𝙙𝙞 𝙎𝙮𝙖𝙢/𝘽𝙤𝙢𝙗𝙖𝙣𝙖 *

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *