Serukan Pilkada Damai 2024, Kominfo Kabupaten Bombana Imbau Masyarakat Jadi Pemilih Cerdas

𝙏𝙚𝙧𝙤𝙗𝙤𝙨𝙣𝙪𝙨𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖.𝘾𝙤𝙢-𝘽𝙤𝙢𝙗𝙖𝙣𝙖 Ir Rusdiamin  Plt Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bombana mengimbau kepada masyarakat kabupaten Bombana  khususnya para pemilih pada Pilkada Damai 2024 agar menjadi pemilih cerdas dengan tidak termakan informasi hoaks apalagi turut menyebar berita-berita hoaks atau konten negatif lainnya.

Pada pilkada ,27 November 2024 mendatang, masyarakat kabupaten Bombana  akan melaksanakan pesta demokrasi, yaitu Pemilihan kepala daerah  dan wakil kepala daerah yang akan  diselenggarakan pada  27 November 2024.  Ini menjadi kesempatan yang istimewa bagi masyarakat khususnya kabupaten Bombana  untuk mewujudkan kehidupan demokrasi yang berkualitas sehingga hasil yang positif selama lima tahun ke depan dapat dinikmati seluruh masyarakat  kabupaten Bombana tanpa terkecuali.

Ir Rusdiamin  mengatakan, pemilu adalah pesta demokrasi, pesta kemeriahan, sehingga seyogyanya masyarakat Bombana menjadi pemilih cerdas dengan menggunakan hak pilihnya secara cerdas serta beropini secara cerdas pula.

“Intinya jangan mau dibodohi, penyebar hoaks mudah terprovokasi, pilihlah pilihannya  tapi hormati dan hargai juga pilihan orang lain. Pada dasarnya kan kita bersaudara. Siapapun yang terpilih nanti pasti demi kebaikan dan kemajuan  kabupaten Bombana,  jangan sampai menimbulkan kekacuan apalagi  menggerakan (sebar hoaks), hal itu tidak etis ,”tegas Ir Rusdiamin .Pada Senin (12/8/2024)

Plt Kominfo kabupaten Bombana  Ir Rusdiamn berusaha  mewujudkan langkah percepatan transformasi digital guna mewujudkan Indonesia Maju mengadakan pemerataan dan peningkatan kualitas konektivitas digital; penciptaan ruang digital yang bersih, sehat, dan produktif; serta peningkatan literasi dan kompetensi digital masyarakat, salah satunya melalui progam literasi digital.

Terkait dengan Pilkada  damai 2024, Kominfo  kabupaten Bombana sendiri berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat, pemilih secara umum, dan pemilih muda terus memberikan literasi digital untuk menghadapi pilkada  2024 mendatang

“Sejauh mana pemilih muda teredukasi atau terliterasi digital untuk menghadapi gangguan Pilkada  2024, kalau anak muda itu sudah memahami cara kerja ruang digital, karena dalam menyikapi ruang digital itu ada prinsipnya.  Prinsipnya adalah apa yang kita baca, apa yang kita lihat atau tonton itu tidak bisa langsung kita percayai, sampai benar-benar  diketahui dari sumbernya yang  terpecaya,”jelas Ir Rusdiamin

Lebih lanjut Ir Rusdiamin  memaparkan untuk menjaga kualitas demokrasi, kuncinya adalah adanya edukasi yang memiliki tujuan membekali masyarakat cakap digital yang mencakup empat pilar yaitu keamanan digital, etika digital, masyarakat digital, dan budaya digital.

“Masyarakat memiliki bekal untuk menghadapi apapun yang terjadi, yang mana edukasi melalui literasi digital salah satu tujuannya memberi edukasi kemasyarakat bukan hanya hoaks soal pemilu tetapi hoaks- hoaks yang lain. Ada ASN,  Ibu rumah tangga dan lain – lain yang menjadi target sasaran literasi digital,” paparnya

Menjelang Pilkada  2024 lanjut Ir Rusdiamin  ,akan banyak bertebaran informasi hoaks di dunia digital atau media sosial seperti kampanye negatif dan kampanye hitam, pencemaran nama baik, fitnah dan lain sebagainya. Untuk itu masyarakat kabupaten Bombana  diharapkan untuk tetap berhati-hati dan cerdas dalam menerima informasi apapun.

“Jangan mudah percaya apapun yang ada di internet, sekalipun itu di WhatsApp. Anggap apa yang di medsos itu belum tentu kebenarannya sampai ada fakta tentang informasi tersebut. Faktanya peredaran konten-konten negatif ada di platform yang besar seperti FB, Yotube, aplikasi percakapan. Ini karena penggunaanya juga besar,” ungkap Ir Rusdiamin .

Ir Rusdiamin berharap pilkada mendatang dapat menjadi ajang  kompetensi yang positif karena pilkada merupakan suatu proses demokrasi yang sangat penting bagi masyarakat dan melalui pilkada masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan mewakili kepentingan mereka di tingkat lokal maupun nasional. Pilkada  juga memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat  dalam upaya memperkuat sistem demokrasi.

Salah satu manfaat utama dari pilkada bagi masyarakat adalah sebagai sarana untuk mengekspresikan hak politik mereka. Dengan adanya Pemilu, masyarakat memiliki kesempatan untuk memberikan suara mereka kepada calon pemimpin yang dianggap mampu mewakili aspirasi dan kepentingan mereka. Selain itu, Pemilu juga memberikan masyarakat kekuasaan untuk memengaruhi kebijakan politik dan pembangunan.

*𝙋𝙚𝙣:𝘼𝙣𝙙𝙞 𝙎𝙮𝙖𝙢/𝘽𝙤𝙢𝙗𝙖𝙣𝙖*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *