πππ§π€ππ€π¨π£πͺπ¨ππ£π©ππ§π.πΎπ€π’-πππ£πππ§π Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tenggara (Kadis Kominfo Prov. Sultra), Dr. M Ridwan Badallah, S.Pd., MM, menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif Luar Studio yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Kendari di Halaman SMA Negeri 1 Kendari 12 AgustusΒ 2024.
Acara ini mengangkat tema “Pemanfaatan Ruang Digital untuk Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Stunting,” dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Sekolah SMAN 1 Kendari, Koordinator Program Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Sultra, serta para siswa kelas XII SMAN 1 Kendari.
Dalam dialog tersebut, Dr. Ridwan Badallah menekankan pentingnya memanfaatkan ruang digital dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan stunting. “Di era digital 4.0 ini, tidak ada lagi tawar menawar. Kita semua sudah menjadi pelaku aktif dalam menyosialisasikan dan meliterasikan banyak hal, termasuk pencegahan stunting,” ujarnya.
Ridwan Badallah juga menjelaskan bahwa Kominfo Sultra turut terlibat dalam Tim Satgas Stunting, khususnya dalam dokumentasi, literasi, dan sosialisasi serta Publikasi, “Dengan penetrasi digital mencapai 95% di Sultra, ruang-ruang digital menjadi media yang efektif untuk mempercepat sosialisasi mengenai apa itu stunting dan bagaimana cara pencegahannya,” tambahnya.
Adi Supryanto, SKM., M.Si, Koordinator Program Manager Satgas Percepatan Penurunan Stunting Sultra, memberikan pemaparan mengenai risiko stunting pada anak. “Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Pencegahan stunting harus dilakukan secara lintas sektoral, mulai dari kementerian, provinsi, hingga ke desa,” jelasnya.
Sementara itu, Ruslan, S.Pd., M.Si, Kepala Sekolah SMAN 1 Kendari, menjelaskan bahwa sekolahnya telah mengimplementasikan program-program khusus yang bertujuan meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting. “Melalui pemanfaatan ruang digital, kami selalu menyampaikan edukasi tentang pencegahan stunting kepada siswa. Konten-konten edukatif menjadi alat penting dalam membangun kesadaran ini,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber. MC, Kak Fifi dan Kak Jihan Benazir,Β mengajak semua peserta untuk terus memanfaatkan ruang digital secara bijak. “Jangan ragu untuk berbagi informasi yang bermanfaat dan menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan stunting,”.
Semoga dialog ini dapat meningkatkan kesadaran kita semua akan pentingnya kesehatan dan pencegahan stunting untuk masa depan yang lebih baik. (Red)