ššš§š¤šš¤šØš£šŖšØšš£š©šš§š .š¾š¤š¢-š šš šš§š©š Sebuah tontonan menarik di medsos StasiunĀ TV Kompas Banjarmasin menayangkanĀ saat MendikbudristekĀ Nadiem Makariem dihajar habis oleh Anita Lacoba Gah ,pada Rabu pekan lalu. Suasana menegangkan saat anggota DPR RI Komisi X dari partai DemokratĀ bahkan Investorat jenderal pendidikan tak luputĀ dari sorotan tajamĀ saat Anita Lacoba menjelaskan banyaknya kesimpansiuran ditubuh Mendikbudristek termasuk dana BOS ,dana PIP dan KIP
Anita Lacoba Gah ,dalam rapat kerja di DPR RI Ia menyoroti knerjaĀ Mendikbudristek.Ā Anita mengatakan dana BOS ,KIP dan PIP banyak yang hancur ,menurutnya, bagaimana mungkin kepala dines bisa memperifikasi data yang disampaikan DPR RI ,selain itu politisi Demokrat ini juga meminta kepada pimpinan komisi X untuk memberikan rekomendasi kepada KPKĀ agar memeriksa penggunaan anggaran di kementerian tersebut mulai dari tahun 2021-2022 dan 2023 sampai 2024.
Menurut Anita ,ada kekurangan anggaran di Mendikbudristek sebanyak 15. T.Ā Namun mari kita koreksi diri,Ā kenapa hal ini terjadi ,” AnggaranĀ yang turun tahun 2024 apakah sudah terealisasi dengan baik atau tidak.Ā Mari kita jujur pada hati nurani kita sendiriĀ ,jangan waktu anggaran dikurangi kita sedih ,tapi saat diberikan anggaran kita tidak gunakan dengan baik,”kata Anita Lacoba. Ia menambahkan ,”Sampai hari ini pak menteri berulangkali saya katakan bahwa masih banyak persoalan realisasi anggaran dan penyerapan APBN kedaerah baik transfer daerah itu banyak persoalan ,masalah guru PPPK yang lolos sampai hari ini belum dikasih SK, termasuk provinsi NTT ,daerah-daerah terpencil juga masih banyak yang tidak terima tunjangan ,selain itu banyak bangunan-bangunan sekolah yang terbengkalai ,padahal dari tahun 2021 anggarannya, dan masih banyak lagi dikabupaten lain yang mengalami hal yang sama ,”tegas Anita dengan suara gemetar karena marah.
Lebih lanjut Anita memaparkan ,”kalau KPK memberikan rekomendasi kepada Mendikbudristek ,harusnya sadar karenaĀ dewan komisi sepuluh selalu mengatakan disetiap rapat,bahwa banyak persoalan ,lakukan pengawasan dan laporkan kepada kami ,tapi justru kami tidak pernah didengar ,akhirnya KPK memberikan rekomendasi lalu seakan kemendikbudristek kebakaran jenggot,bahkan kami sebagai pejabat pemangku kepentingan mau diatur lagi oleh kemendikbudristek untuk melakukan perifikasi oleh dinas ,loh anda sebagai menteri mau ngga dilakukan perifikasi oleh dinas?.Kami ini lembaga tinggi negara ,wakil rakyat justru kami yang menentukan anggaran di indonesia ini, bagaimana dinas memperifikasi data yang kami berikan, pak menteri mau nggak di perifikasi oleh dinas? setau saya bapak-ibuĀ ini orang-orangĀ pintar bahkan orang berpendidikanĀ tapi kok bisanya salah dalam mengambilĀ kebijakan ,”Ungkap Anita Lacoba
Anita menegaskan agar operator sekolah diperhatikan karena seringĀ kepala sekolah tidak tahu apa yang dilakukan oleh operator sekolah ,dinas pendidikan juga tidak tahu bahkan mendikbudristek lebih -lebih tidak tahu jadi harus mendikbudristek melakukan perifikasi kepada dinas dan dinas melakukan perifikasi kepada kepala sekolah kemudian hasil perifikasi itu diberikan kepada anggota DPR RI komisi X .Anita meminta kepada pimpinan rapat agar memberikan rekomendasi kepada KPK untuk memeriksa jajaran kemendikbudristek yang selama ini banyak masalah dan Anita juga meminta agar anggaran jangan ditambah sebelum di perifikasi karena hanya menghabiskan saja anggaran tanpa arah yang jelas ,”Saya marah pak menteri untuk yang kesekian kalinya ,karena memang ini kenyataannya dilapangan ,jangan kami dijadikan seperti anak kecil dan apa yang pak menteri usulkan mesti kami lakukan untuk perifikasi dinas pendidikan ,mau nggak anda sebagai menteri di perifikasi oleh dinas ,jangan dibolak balik dong ,jangan aneh anehlah kalian itu dipilih oleh presiden harusnya berikanlah yang terbaik untuk rakyat,semoga pembicarakan kita di dengar dan dilihat oleh presiden yang baru ,dan semoga presiden yang baru akan memperhatikanĀ knerja menteri-menterinya dan eselon -eselon I (Satu) yang ada saat iniĀ yang tidak memberikan solusi kepada negara hanya membuat persoalan didaerah yang tertinggal tetap tertinggal dan banyak guru yang menangis ,bicara platvon digital mana keadilan untuk daerah 3.T , enak daerah yang sudah ada internetnya diberikan terus ,tapi kita daerah yang tidak ada internetnya dibiarkan begitu saja ,mana keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia pak menteri saya sangat kecewa, “tegas suara Anita diruang rapat saat itu.
Dari hasil tayangan stasiunĀ TV Kompas Banjarmasin tersebutĀ ,ribuan masyarakat mengapresiasi kinerja seorang wanita Anita Lacoba Gah dari partai Demokrat komisi X DPR RI yang begitu keritis dalam membongkar masalah di kemendikbudristek bahkan Ia mengatakan kalau dirinya terpilih kembali ,tetap akan memperjuangkan kemakmuran dan keadilan serta kebenaran untuk kemajuan generasi dimasa yang akan datangĀ dan kemajuan negeri yang kita cintai .
Diakhir ucapanĀ Anita meminta kepada pimpinan rapat agar memberikan rekomendasi kepada KPKĀ untuk segera memeriksa kemendikbudristek sekaligusĀ memastikan siapakah yang bermain -main dibalik masalah ini dan mengetahui siapa yang bobrok dan siapa sebenarnya yang mencintai negeri ini ,wakl rakyatkah atau mereka ,” jangan begitulah bikin persekjen yang sangat memalukan,yaa iyalah heee jangan tersenyum anda membikin persekjen kok nda berpikirĀ masa kami mau di perifikasi oleh dinas ?mending kalau kepala dinesnya bersih ,kalau justru kepala dinesnya yang mencuri uang PIP dan lainnya bagaimana ibu, .Saya mau tanya sekarang jawab ,apa anda pikir kepala dinas semuanya bersih ? ooowĀ tidak ,mari kita buktikan mau ? . Kita turun lamgsung kelapangan ,jangan tanya sama kepala dines tapi tanya langsung kepada penerima PIP itu baru bisa dapat jawabannya ,kalau hanya turun dan tanya kepala dinesnya atau kepala sekolahnya serta operatornya ,semua jawabannya baguus baguus tapi coba turun ke rakyat turun ke penerima PIP omong kosong ,nama ada ,SK ada tapi uang Nol sampai hari ini,”tutup Anita Lacoba Gah dengan suara gemetar dan mata berkacaĀ menahan air mata dan amarah .
*ššš£:š¼š£šš šš®šš¢/š½š¤š¢ššš£š*