𝙏𝙚𝙧𝙤𝙗𝙤𝙨𝙣𝙪𝙨𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖 .𝘾𝙤𝙢-𝘽𝙤𝙢𝙗𝙖𝙣𝙖 Miris sebuah jembatan terletak di kecamatan LantariJaya kabupaten Bombana kondisinya sangat memperihatinkan. Beberapa bulan terakhir masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya pengguna jalan provinsi lintas Kendari Bombana yang menghubungkan Kendari Bombana dan beberapa kecamatan di Provinsi Sultra menuai banyak protes kepada jajaran pemerintah Sultra yang lamban menangani masalah tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh beberapa tokoh masyarakat setempat,bahwa jembatan itu sudah beberapa bulan rusak dan akan menimbulkan dampak buruk bahkan apabila jembatan itu runtuh maka akan menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit ,disamping itu akan menghambat perputaran roda ekonomi di sultra khususnya masyarakat kabupaten Bombana mengingat jalur tersebut merupakan urat nadi perekonomian lintas daratan Sulawesi Tenggara.
“Harusnya pemerintah cepat dan tanggap menangani persoalan ini jangan menimbulkan korban jiwa dan dampak buruk baru mau dibenahi ,” ujar salah seorang warga yang tidak mau di sebutkan namanya, Ia berharap masalah ini cepat ditindak lanjuti ,”bukan persoalan politik dulu yang di prioritaskan ,pemilihan gubernur dan bupati yang di gembor gembarkan ,sementara persoalan kepentingan rakyat disia-siakan,”tambahnya
Saat media ini terjun ke lokasi dan menyaksikan jembatan tersebut ,hal itu memang memperihatinkan ,mengingat ketinggian jembatan dari dasar sungai berkisar ±20 meter dan kondisi transisi /masa peralihan cuaca yang akhir -akhir ini membuat tanah disekitar jembatan longsor akibat curah hujan yang tinggi dengan cepat membawa tanah runtuh ke sungai hingga terbawa arus sungai yang deras,”apabila hal ini dibiarkan maka jembatan ini akan ambruk dan akan membuat perputaran ekonomi terhambat ,sebab mobil kampas pemuat barang yang rutenya melewati jalan ini pasti akan terhalang ,bukan hanya itu ,para mahasiswa dan pejabat yang mau ikuti kegiatan di provinsi tentu juga akan terganggu
Masyarakat berharap pemerintah akan cepat menindak lanjuti persoalan ini agar aktivitas tidak terhambat dan roda pereknomian tetap berjalan tanpa terpengaruh dengan kondisi jembatan yang memprihatinkan itu.
*Reporter:Andi Van Ishar *
Penulis/Editor : Andi Syam /Bombana