Klarifikasi Lurah Kastarib Tentang Tuduhan Penyalahgunaan Anggaran Pemberdayaan Tahun-2023

Terobosnusantara.Com-Bombana Kelurahan Kastarib Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana kini menjadi sorotan tajam dengan laporan beberapa masyarakat serta isu yang berkembang di media sosial tentang seorang lurah yang di kabarkan telah menyalahgunakan anggaran pemberdayaan masyarakat bahkan di kabarkan bahwa lurah Kastarib telah menyewakan bantuan itu,kepada masyarakat

Bukan hanya itu,masyarakat juga menjastifikasi tindakan Lurah Kastarib karena memberikan bantuan Fiber (Perahu) kepada masyarakat , sementara wilayah kelurahan Kastarib jauh dari pantai.padahal saat di telusuri ternyata wilayah kelurahan Kastarib hanya ±100 meter dari pantai di samping itu menurut kabar yang beredar di media sosial bahwa warga masyarakat Kastarib tidak ada seorang nelayan satupun namun saat Tim media Terobosnusantara mengunjungi beberapa rumah penduduk,ternyata banyak yang menjadi nelayan sambil berkebun untuk nilai tambah penghasilan keluarga

 

Saat ditemui oleh tim media Terobosnusantara di kantornya hari Rabu tanggal 26 Juni 2024.Lurah Kastarib memanggil semua masyarakat yang mendapatkan bantuan untuk mengklarifikasi atas tuduhan dirinya telah menyewakan bantuan itu kepada masyarakat. Selanjutnya lurah Kastarib menjelaskan kepada tim media Terobosnusantara agar bertanya langsung kepada beberapa kelompok yang mendapat bantuan tentang kebenaran berita itu

“Silahkan bapak tanyakan langsung kepada masyarakat atau kelompok yang mendapat bantuan apa benar saya telah menyewakan bantuan itu,”jelas Hasbi,S.P .Lebih , lanjut Hasbi menjelaskan bahwa proposal masyarakat masuk di tahun 2022 terealisasi  tahun 2023 informasi yang berkembang dimasyarakat dana pemberdayaan itu sebesar Rp 91 200.000 (Sembilan puluh satu juta dua ratus ribu rupiah) padahal sebenarnya Rp 200.000.000 (Dua ratus juta rupiah)

Menurut Hasbi anggaran pemberdayaan itu berasal dari pusat melalui pemerintah daerah Kabupaten Bombana dalam hal ini Bendahara Umum Daerah (BUD) selanjutnya di kirim kebendahara kelurahan dan  pihak kelurahan menganggarkan sesuai Rencana Anggaran Biaya(RAB) didalam proposal yang tercantum.Lalu di belanjakan dalam bentuk pisik berupa barang , menurut Hasbi bantuan telah iya realisasikan berdasarkan kelompok yang telah masyarakat bentuk seperti kelompok nelayan telah mendapatkan bantuan fiber dengan 3 kelompok total nilai Rp 60.000.000 (Enam puluh juta rupiah)

Selanjutnya mesin jahit satu kelompok dengan total nilai Rp,5000.000 (Lima juta rupiah) di tambah proyek Infrastruktur Drainase dengan anggaran Rp.100.000.000 (Seratus juta rupiah) kemudian mesjid kelurahan Kastarib dengan total Rp.25.000.000 ( Dua puluh lima juta rupiah) Jumlah keseluruhan sebanyak Rp 191.000.000 ( Seratus sembilan puluh satu juta rupiah) tersisa Siva Rp 9.000.000 (Sembilan juta rupiah) jadi untuk dana yang tersisa sebanyak sembilan juta rupiah belum termasuk pajak dan lainnya

Untuk menelusuri informasi dari beberapa aduan masyarakat yang beredar di media sosial.Pihak media Terobosnusantara terjun langsung di lapangan melihat kondisi bantuan yang dimaksud serta memeriksa dengan teliti Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) lurah Kastarib serta meminta kepada bendahara kelurahan mengenai aitem kegiatan proyek Infrastruktur (Drainase) begitupun dana yang di tujukan ke mesjid Kastarib serta meminta Surat Pertanggungjawaban (SPJ) bendahara sebagai acuan mencari bukti autentik mengenai tata kelola yang transparan serta akuntabel prihal bantuan anggaran pemberdayaan di kelurahan

Tim media Terobosnusantara mengucapkan terima kasih banyak atas kinerja lurah Kastarib Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana yang transparan dan akuntabel dalam mengelola anggaran yang ada di lingkup kelurahan sekaligus berterima kasih atas waktu yang diberikan oleh Tim media Terobosnusantara dalam menelusuri sekaligus memastikan  kabar yang sempat viral di media sosial, hal itu cukup menjadi pelajaran berharga untuk seorang pemimpin,entah pemimpin di sebuah kabupaten, kecamatan, kelurahan,desa ,bahkan pemimpin dalam rumah tangga selalu ada pro dan kontra, itulah hakekat menjadi seorang pemimpin harus mampu dan siap menerima pro dan kontra di tengah masyarakat yang di pimpinnya.

*Reporter:Rakib*

Penulis: Andi Syam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *