Terobosnusantara.Com-Bombana Tak terasa hari demi hari berlalu dengan cepat begitupun desas desus Calon Kepala Daerah menjadi trending topik yang marak di bicarakan di tiap pertemuan di pos-pos pemenangan Calon Kepala Daerah bahkan di setiap warkop yang berada di kabupaten Bombana tak pernah luput dari pembahasan Calon Bupati dan wakil Bupati yang akan Paten bertarung di 27 Nopember mendatang
Di setiap bahu jalan terpampang foto calon Bupati dengan berbagai ucapan visi dan misi yang kadang membuat masyarakat berdebat di setiap perkumpulan di warkop atau di tempat main domino dan main song demi mengangkat figur yang menjadi idola mereka. Namun kedewasaan masyarakat kabupaten Bombana dalam berdemokrasi telah mulai tumbuh dan menjadi acuan berdemokrasi secara bijaksana dan lebih inovatif.
Setiap warga negara Indonesia berhak menjadi pemimpin di negeri ini sesuai dengan prosedur dan hukum yang berlaku serta memenuhi syarat dan formalitas yang telah menjadi unsur legalitas setiap calon, namun sampai saat ini belum ada calon wakil bupati yang telah di Patenkan oleh Calon Bupati yang akan bertarung di Pilkada 27 Nopember mendatang, bahkan berbagai opini yang berkembang tentang siapa yang resmi menjadi wakil calon Bupati mendampingi bupati hal ini telah menjadi teka-teki bahkan menjadi tanda tanya dikalangan masyarakat kabupaten Bombana saat ini
M.Syukur.,S,IP seorang putra daerah kabupaten Bombana turut menjadi perbincangan hangat di kalangan tokoh masyarakat karena beliau pernah menjadi kepala desa selama 17 tahun hal ini menjadi takaran istimewa untuk seorang Syukur bahkan pernah menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bombana selama satu periode, kendatipun satu periode menjabat sebagai penampung aspirasi masyarakat namun selalu memonitoring setiap aturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah daerah apalagi aturan itu tidak pro kepada rakyat tetap menjadi bumerang baginya, harapannya tidak pernah surut untuk tetap berkarya bahkan siap menjadi pelayan masyarakat saat diberi amanah oleh masyarakat kabupaten Bombana.
M.Syukur mengenyam pendidikan Sekolah Dasar Tahun 1986 di Mulaeno Poleang Tengah dan melanjutkan pendidikan di SMP Bau-Bau kota Buton Tahun 1989 kemudian menjalani pendidikan SMA di daerah yang sama yaitu Bau-Bau Kabupaten Buton.Niatnya untuk menjadi pemimpin di daerah sendiri sebagai putra daerah Kabupaten Bombana tak pernah surut hingga segala daya dan upaya sebagai rakyat jelata nawaetu yang suci dari seorang anak petani Syukur berhasil meraih peringkat terbaik dan menyandang titel Strata satu/ Sarjana di sebuah Universitas Muhammadiyah di negeri Anoa kota Kendari provinsi Sulawesi Tenggara.
Tersiar kabar bila Syukur adalah pribadi yang loyalitas penuh talenta dan dedikasi Inovatif,pendiam namun agresif dalam menentang aturan yang tidak menguntungkan rakyat, sabar tapi tegas itulah pribadi seorang Syukur turut menjadi isu hangat saat ini ,beberapa tim bakal Calon Bupati menggadangnya dan meminang dirinya menjadi wakil bupati dalam kontes pilkada mendatang namun Syukur belum menjatuhkan pilihan tentang Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) yang meminangnya
Saat di temui di kediamannya banyak tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang menggadangnya bahkan siap memberikan sumbangsi kepada Syukur tidak hanya itu secara moril dia figur yang pantas di perjuangkan data pribadinya sangat jelas meskipun untuk saat ini dia tidak banyak berkomentar karena niat dan harapannya yang tertunda untuk menata dan mengukir kabupaten Bombana yang mandiri dan sejahtera serta berintegritas tidak pernah surut,hal itu telah dia buktikan lewat pemilihan anggota DPRD dimasa lalu tetap banyak menaruh simpatik kepadanya namun Syukur menyadari bahwa keberuntungan belum mendukung dirinya untuk menduduki kursi partai PBB di Dapil 3 namun Syukur turut memberikan kontribusi yang besar untuk teman -teman di partai PBB saat itu
“Saya tidak menolak kalau masyarakat memberikan amanah untuk mendampingi siapapun Calon Bupati yang punya kompetensi dan elektabilitas memimpin kabupaten Bombana kedepan dan saya punya persiapan finansial itupun kalau semua teman -teman dan tokoh masyarakat memberikan ruang bergandengan dengan salah seorang Calon Bupati yang lolos dan paten mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Bupati yang resmi dan jelas,” ujar .Syukur, kemudian Ia menambahkan,” Niat saya memang tidak pernah surut untuk memberikan yang terbaik dan sebagai putra daerah tentu saya selalu memikirkan masa depan negeri ini kalau pun tahun kemarin saya tidak lanjut menjadi anggota DPRD dua periode bukan menjadi tolak ukur dan parameter bahwa saya tidak disukai masyarakat di dapilku bahkan di setiap sudut -sudut daerah Kabupaten Bombana mayoritas adalah sesama putra dan putri daerah hal itu dibenarkan bahwa sumpah/Tanduale antara Suku Bugis dan Suku Moronene tidak bisa di hapus sampai kapan pun,”tutur Syukur.
Sampai hari ini belum ada kepastian tentang siapa wakil calon Bupati semuanya menunggu figur yang punya elektabilitas lewat survei hal ini belum bisa dipatenkan karena tiap calon bupati punya survei tersendiri beda dengan Lembaga Survei Independen (LSI) yang bisa di percaya dan akurat.M.Syukur mengatakan,” dengan menetapkan calon wakil bupati justru masyarakat bisa beropini dengan jelas tanpa asumsi dan mengandai -andai lagi sebab masyarakat sekarang sudah pandai menilai saat putra daerah(Moronene ) di jadikan kandidat calon Bupati atau wakil calon Bupati merupakan hal yang sempurna,”kata Syukur.Sampai saat ini Ia belum bisa berkomentar terlalu jauh tentang siapa bakal calon bupati pilihannya dan yang meminangnya semua tergantung kepada masyarakat, karena keputusan di tangan rakyat dan kepastian di tangan Allah yang maha kuasa.
*Penulis:A.Syam*