Edy Suharmanto dan Kepala DPPKB Pantau Kegiatan Posyandu di Kelurahan Kasipute Kabupaten Bombana

Terobosnusantara.Com-Bombana-Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana, sebagai Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bombana, bersama Kadis Kesehatan, Kadis Perindagkop, Kadis Ketapang, Camat Rumbia, dan Lurah Kasipute, mendampingi Pj. Bupati Bombana dalam pemantauan kegiatan Posyandu Mawar di Kelurahan Kasipute. Kegiatan ini mengusung tema “Ayo Sukseskan Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Bombana Tahun 2024: Ayo Ajak Catin, Bumil, Bufas, Baduta dan Balita ke Posyandu.”

Pemantauan ini, dilakukan dengan tujuan memastikan efektivitas pelaksanaan program Posyandu dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Bombana. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa anggota TPPS Kabupaten Bombana yang turut serta mendukung dan memonitor jalannya program di lapangan.

Suhardin Yasmin.S,IP Lurah Kasipute mengapresiasi kegiatan tersebut, Yasmin berharap dengan langkah yang tanggap dan preventif oleh pemerintah kabupaten Bombana dalam mengatasi setiap persoalan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat kelurahan Kasipute khususnya dan masyarakat kabupaten Bombana pada umumnya,”Saya sangat mendukung langkah -langkah pemerintah kabupaten Bombana dengan kolaborasi semua jajaran istansi terkait dalam mengatasi setiap persoalan bangsa yang menjadi isu penting nasional yang harus disikapi termasuk Stunting,”kata Suhardin

Pj. Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya peran Posyandu dalam menyediakan layanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu pasca persalinan, serta anak-anak di bawah usia dua tahun dan balita. “Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam upaya kita bersama untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bombana. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dan memanfaatkan layanan Posyandu Mawar ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Drs. Edy Suharmanto, M. Si, menyampaikan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting dilakukan sebagai upaya kejar target mempercepat penurunan stunting di bawah 14 persen pada tahun ini. Menurutnya, dengan upaya ini bisa mencegah stunting baru dengan lebih maksimal dan mendapatkan data yang lebih baik. Oleh karena itu, kunci dalam penanganan stunting adalah kesadaran ibu dalam menjaga pemenuhan gizi serta pertumbuhan dan perkembangan anaknya. “Jadi untuk stunting kuncinya kesadaran Ibu. Semua kegiatan ini hanya membantu, tetapi kuncinya di masing-masing ibu. Biar kita bantu bagaimana kalau ibu tidak peduli pada anaknya tidak bisa berhasil,” Tambahya.

Kepala DPPKB Kabupaten Bombana, Drs. H. Abdul Azis, M.Si, Mengatakan ,pentingnya komunikasi antara berbagai pihak, termasuk keluarga dan masyarakat, dalam mendukung program Posyandu.“Pengukuran dan intervensi serentak ini juga untuk meningkatkan kunjungan ibu hamil dan balita ke posyandu dan mendeteksi masalah gizi, serta memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh target yang memiliki masalah gizi, kami dapat memastikan bahwa setiap anak mendapatkan gizi yang cukup dan tumbuh kembang yang optimal sehingga tidak lahir stunting-stunting baru.” ujarnya.

Pemantauan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu, serta mempercepat upaya penurunan stunting di Kabupaten Bombana, bukan hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bombana selalu berupaya dalam segala hal demi kemajuan Kabupaten Bombana termasuk tiga isu nasional yang perlu penanganan serius yakni Stunting kemiskinan ekstrim dan Inflasi (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *