Langsung ke konten
Terobosnusantara.com – Kaltim Telah beredar postingan di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa telah terjadi kerusuhan antar suku Dayak dengan suku Bugis. Dalam postingan tersebut terlampir video yang menunjukan kerusuhan yang berujung pembakaran pemukiman di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.Hal itu bukan unsur Sara,atau kesukuan melainkan persoalan anarkis pada sekelompok pelajar
Setelah ditelusuri, ditemukan fakta bahwa informasi tersebut adalah keliru. Kejadian yang sebenarnya adalah massa yang mengamuk dan membakar pemukiman Penajam karena menuntut keadilan atas meninggalnya seorang pelajar SMK Pelita Gamma PPU yang bernama Chandra dan satu korban terluka parah bernama Rian. Pihak Polres PPU sebenarnya sudah langsung menangkap para pelaku sesaat menerima laporan kejadian tersebut. Namun, sepekan setelah kejadian penikaman, entah apa penyebabnya, massa kembali tersulut emosi. Ratusan massa datang dengan tuntutan menghakimi tersangka bahkan mengusir keluarganya dari Penajam Paser. Maka, terkait dengan isu kerusuhan antar suku Dayak dan Bugis adalah tidak benar, karena kerusuhan yang terjadi murni karena amukan massa yang menuntut keadilan, bukan keributan yang disebabkan perselisihan antar suku.
Di harapkan kejadian tersebut tidak menjadi berita justifikasi hingga menimbulkan kesan perselisihan antar suku,hal ini perlu penafsiran yang lebih transparan agar NKRI tetap menjadi pedoman dalam ber Bhinneka Tunggal Ika tetap menjadi prioritas dalam berbangsa dan bernegara berbeda beda namun satu tujuan , satu bangsa satu bahasa yaitu bahasa Indonesia dan NKRI adalah harga mati
*Reporter:A.Syam*