Aksi Mahasiswa PMKRI Tuntut Kapolres Sikka di Copot Atas Kasus TPPO

TEROBOSNUSANTARA.COM – MAUMERE  Puluhan aktivis mahasiswa dari PMKRI Cabang Maumere pada pagi hingga siang menggelar aksi demo menuntut Polres Sikka menuntaskan kasus dugaan TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang )yang mengakibatkan seorang warga Desa Hoder, Yodimus Moan Kaka meninggal dunia.

Puluhan aktivis PMKRI Maumere dengan membawa berbagai spanduk tuntutan aksi demo dari Margasiswa PMKRI di Kelurahan Kota Uneng menuju Kantor Polres Sikka di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kota Maumere. Pada.Senin (13/5/2024)

Pantauan media ini, setibanya di Jalan Ahmad Yani depan Mapolres Sikka, mereka melakukan orasi dan berjalan mundur memasuki Kantor Polres Sikka. Namun aksi mereka dihalangi aparat polisi yang berjaga dengan pita barikade di pintu gerbang Polres Sikka.

Tampak spanduk yang dibawa bertuliskan ‘Copot!!! Kapolres Sikka Gagal Total’ ‘Ada Banyak Kasus TPPO Polisi Jangan Bobo’ ‘Cukup Cintaku yang Kandas Polres Sikka Jangan’ dan lainnya.

Dalam aksi demo ini, PMKRI Maumere menyampaikan 7 tuntunan, diantaranya, pertama, mendesak pihak Polres Sikka untuk memberikan kepastian hukum baik kepada keluarga korban maupun para terduga perekrut atas kasus ini. Karena berlarut-larutnya kasus ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan menimbulkan goncangan masalah baru antara pihak keluarga korban dan keluarga para terduga perekrut.

Kedua, PMKRI mendesak pihak Polres Sikka segera menetapkan tersangka atas kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) mengingat bahwa pihak Polres Sikka telah menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan dan telah melakukan gelar perkara, agar tidak ada kekosongan kepastian hukum terhadap kasus ini.

Ketiga, PMKRI secara organisatoris akan menyerukan mosi tidak percaya akan kinerja kerja Polres Sikka dalam penanganan kasus ini jika Polres Sikka berlarut-larut dalam pengusutuntasan dan penetapan tersangka kasus TPPO ini.

Sementara itu, Ketua PMKRI Cabang Maumere, Kornelius Wuli dalam orasinya mengatakan di bumi nian tanah Sikka ada kabar duka yang mendalam dimana ada sebuah peristiwa tragedi kemanusiaan yang menimpa salah satu warga Desa Hoder yang pergi ke Kalimantan untuk mencari sesuap nasi tetap disana ia harus merenggang nyawa.

Hari ini kami dari PMKRI Maumere turun untuk kedua kalinya, kami akan terus menyuarakan ini, suara kami tidak pernah berhenti sampai ketidakadilan di negeri ini di tuntaskan biar publik tau sejauh mana kasus TPPO di tindak lanjuti ole pihak Kepolisian.

Ada kabar yang beredar bahwasannya dalam kasus dugaan TPPO ada juga terlibat beberapa aparat kepolisian.Sangat disayangkan bila hal itu sampai terjadi,” jelas Kapres Kornel Wuli.

Kornel Wuli juga mengatakan pihaknya menyayangkan aparat penegakan hukum yang semestinya mempunyai tanggung jawab menganyomi masyarakat tetapi ‘bermain mata’ menjadi salah satu terduga pelaku TPPO, sehingga mengakibatkan kematian Yodimus Moan Kaka.

Aksi demo PMKRI berujung ricuh saat mereka mendesak masuk ke dalam Mapolres Sikka namum dilarang aparat yang tengah berjaga.hal ini sebagai bentuk kepedulian Mahasiswa PMKRI atas lambatnya penanganan kasus yang menghebohkan dunia jagad media sosial Pekan Ini, sementara kita tunggu hasil putusan dari Kapolres Sikka.

*Reporter: Icha Florida*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *