TEROBOSNUSANTARA.COM-BOMBANA-Dalam rangka menyambut Hari Tari Sedunia yang jatuh tepat tanggal 29 April 2024 mendatang, Hayati Aras sibuk melatih pesertanya dari berbagai kalangan, Mulai dari usia dini, Remaja bahkan Lansia tak lepas dari perhatiannya, Jenis Tari yang diajarkan terdiri dari empat aitem, Yakni Tari Tunggal, Tari Berpasangan ,Tari Kelompok serta Tarian Lansia.Bahkan Tari Lulo sebagai ciri khas masyarakat Sulawesi Tenggara tak luput dari” ajarannya.
Hayati Aras seorang guru Seni Tari di SMAN 4 di kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Sekaligus seorang Koreografer tingkat Nasional, Sejak masih menempuh pendidikan SMKI ( Sekolah Menengah Karawitan Indonesia ) Negeri di Kota Daeng, Jiwa seninya memang sudah menonjol hingga menempuh Perguruan Tinggi,Dia tak pernah berhenti berkarya dalam dunia seni sampai sekarang, Maka tak heran bila nama Hayati di sebut, Telah menjadi buah bibir di kalangan Birokrasi, pasalnya setiap aitem kegiatan yang dilakukan pemerintah menyangkut bidangnya dalam memperkenalkan ciri khas budaya dan seninya pasti Hayati sasarannya, Baik ruang lingkup Kabupaten, Maupun tingkat Provinsi bahkan tingkat nasional.sekalipun.
Hayati Aras juga banyak bergelut di dunia Fashion serta dunia Model, bahkan selalu memperkenalkan busana Tenunan ketingkat Nasional, Super Model Top Indonesia, Pemilihan Putri Valentine bahkan tak terhitung Event-event yang Dia lakukan di setiap agenda bergengsi di tingkat Nasional, Hayati Aras selalu berkolaborasi dengan pemerintah Daerah Kabupaten, Tingkat Provinsi bahkan tingkat Nasional, Dalam memperkenalkan ciri khas serta budaya setiap daerah di seluruh Persada Nusantara,
Hari ini Hayati Aras melatih beberapa ibu -ibu serta beberapa remaja untuk persiapan menyambut Hari Tari sedunia, yang kini tinggal beberapa hari lagi akan di gelar. Dia berharap pemerintah bisa berkolaborasi dan memberi sponsor untuk acara ini ,Namun melihat banyaknya kegiatan di Provinsi dan pelaku Birokrasi semua sibuk dengan urusan kepentingan rakyat jadi kalau tidak ada halangan kemungkinan besar acara Hari Tari Sedunia akan Saya Rayakan di Pekarangan rumah yang baru saja saya beli bulan lalu” ujarnya.
Nurhaeni S.Pd.mengatakan,Kami sangat bersyukur dengan adanya Tarian seperti ini dan Saya sangat berterima kasih kepada,Hayati sebagai Pembina dan pelatih di Sanggar Aty Budis karena di samping mengajarkan Tarian juga menawarkan berbagai macam Aitem Fashion ,Dan Hayati mempunyai Ide yang sangat cemerlang, Inovatif penuh talenta gagasannya sangat kreatif dan luar biasa mampu memberikan edukasi positif kepada usia dini, Remaja bahkan Lansia, melalui seni Tari budaya yang membuat badan semakin bugar”ujar Nurhaeni seorang Guru SDN 92 Kendari.
“Kami sangat mengapresiasi dan bersyukur dengan hadirnya Sanggar Aty Budis di Kota Kendari, Karena melalui bimbingan Hayati kami yang sudah berusia diatas rata-rata tapi diberi kesempatan untuk berkreasi melalui Seni Tari, Bukan hanya sibuk mengajar, serta urus dapur dan kasur ujungnya badan kurus dan tulang berkapur karena kurang olahraga hingga perut buncit dan ujungnya suami kabur karena pandangannya sudah samar dan kabur “kata Nurhaeni sambil tersenyum.
Hayati Aras dan Nurhaeni berharap kepada Pemerintah untuk jeli melihat dan memberi ruang kepada ibu -ibu, atau emak-emak untuk berkreasi, jangan hanya remaja saja yang diprioritaskan kami juga emak-emak butuh dukungan dan spirit .Kami juga butuh kreasi untuk bangsa dan negara” tutur Nurhaeni
Hayati Aras.S.Pd.M.Hum,Kandidat Doktor Universitas Negeri Makassar ini “menjelaskan bahwa Hari Tari Sedunia tahun kemarin telah saya gelar di lingkungan SMAN 4 kota Kendari dan Saya sebagai Ketua Penyelenggara tingkat I Sulawesi Tenggara dan tahun ini Saya akan laksanakan di rumah Pribadi saya sendiri mengingat kesibukan terlalu padat, dan tujuan Saya menyelenggarakan Hari Tari Sedunia,tak lain karena hal ini merupakan sebuah momen penting dan bersejarah dan bukan hanya di Sulawesi Tenggara namun seluruh Indonesia bahkan tingkat Internasional pun akan merayakannya,
“Saya berharap Pemerintah akan bekerja sama merayakan hal ini sebagaimana Provinsi lainnya di Indonesia, Bahkan di seluruh dunia karena pada hakekatnya ciri budaya suku dan agama yang membuat Indonesia ini kaya dari keberagaman hingga membuat Indonesia tersohor ke Mancanegara bahkan disegani oleh bangsa lain di seluruh dunia,Mari kita bersatu saling asah dan saling asuh melalui seni kita mampu mengembangkan nilai nilai dan ciri khas bangsa kita sebagai bangsa yang bermartabat dan berintegritas”Jelas Hayati Aris.
**Pewarta:A.Syam -Red,**