Terobosnusantara.com. Namlea – Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang memerintahkan Kasat Serse untuk mengungkap pelaku pencurian tiang alif kubah mesjid bertulis lafaz Allah yang terbuat dari emas 2,4 kg.
Tiang alif Kubah mesjid Al-Huda Desa Kaiely Kecamatan Teluk Kaiely Kabupaten Buru ini dicuri OTK pada Minggu (3/3/2024) dini hari.
Kasus tersebut kini dalam pengejaran kepolisian Polres Buru.” Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim untuk mengungkap pelaku pencurian tiang kepala kubah yang terbuat dari emas seberat 2,4 kg, “ungkapnya kepada media ini, Senin (4/3/2024) sekira,pukul 11.00 Wit.
Orang pertama di Mapolres Buru ini mengharapkan dukungan masyarakat guna mengungkap pelaku pencurian.
“Kami mengharapkan dukungan masyarakat sekitar untuk mengungkap pelaku pencurian tiang alif kubah mesjid yang terbuat dari emas agar secepatnya di tangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku, “harapnya.
Diketahui, Tiang Alif kubah masjid Al-Huda (lafaz Allah) desa Kaiely Kecamatan Teluk Kaiely, Kabupaten Buru yang terbuat dari emas murni seberat 2,4 kilogram dicuri kawanan pencuri tadi malam, Senin (4/3)
Masyarakat desa tersebut baru mengetahui hilangnya tiang alif kubah mesjid tersebut pada pagi hari sekira pukul 03.25 WIT. Suasana seketika menjadi gempar karena mereka tidak menyangka hal tersebut bisa terjadi.

Menurut camat Teluk Kaiely, Fandi Wael mengungkapkan, kepala kubah emas tersebut merupakan sumbangan para penambang emas gunung botak yang diprakarsai oleh ayahnya yang juga merupakan mantan Raja Petuanan Kaiely Alm, M. Fuad Wael pada tahun 2013-2014.
Menurut Fandi, pencurian itu diduga melibatkan lebih dari 1 orang atau kelompok mengingat untuk naik sampai ke kubah masjid sangat susah.
“Saya yakin pencurian kepala kubah itu pasti lebih dari satu orang atau kelompok karena untuk naik sampai di kepala kubah itu paling susah dan tidak ada tempat injak/naik dan seng sangat licin,” ungkapnya.
Reporter (ferdi/red)

