News1  

Bangkitkan Ekonomi Bangsa, OJK Gelar Bulan Inklusi Keuangan 2021

Terobosnusantara.com-Dalam membangkitkan ekonomi bangsa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Industri Jasa Keuangan kembali menggelar kegiatan tahunan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang dibuka langsung oleh Gubernur Sultra Ali Mazi, Sabtu 23 Oktober 2021.

BERDASARKAN Peraturan Presiden RI Perspers Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) bahwa dalam rangka memajukan kesejahteraan umum sebagai salah satu tujuan negara, perlu usaha atau upaya pencapaian keuangan inklusif bagi seluruh masyarakat.

Pemerintah telah menetapkan Target Keuangan Inklusif yaitu persentase jumlah penduduk dewasa yang memiliki akses layanan keuangan pada lembaga keuangan formal sebesar 90 persen secara Nasional pada akhir tahun 2024.

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., mengatakan peningkatan keuangan inklusif perlu diapresiasi, di mana pada tahun 2016, Indeks Keuangan Inklusif hanya sebesar 67,8 persen, kemudian meningkat menjadi 76,2 persen tahun 2019.

“Di Sultra Indeks Keuangan Inklusif pada tahun 2019 masih di bawah Nasional yaitu sebesar 75,07 persen, artinya 75,07 persen penduduk telah mendapatkan akses kepada sektor jasa keuangan,” papar Gubernur Ali Mazi saat memberikan sambutan.

Menurut Gubernur Ali Mazi, tingkat literasi keuangan baru mencapai 36,75 persen atau yang benar memahami tentang produk yang digunakannya masih di bawah 50 persen.

Dalam rangka menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, partisipatif, dan inklusif diperlukan program yang mampu mempercepat akses keuangan di daerah. Gubernur Ali Mazi juga menuturkan, upaya tersebut tentunya perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Industri Keuangan Daerah, dan juga dari masyarakat sendiri.

Pemprov. Sultra sangat mendukung terhadap upaya peningkatan akses layanan Jasa Keuangan kepada masyarakat. “Sebagai wujud nyata hal tersebut, Pemprov. Sultra bersama OJK, BI, Industri Jasa Keuangan, serta stakeholder terkait membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD),” imbuh Gubernur Ali Mazi.

Kepala OJK Provinsi Sultra Arjaya Dwi Raya mengatakan, pihaknya berharap kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2021 ini dapat meningkatkan pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, serta memberi kemudahan untuk membuka akses keuangan untuk sektor perbankan, pasar modal, maupun IKNB sehingga dapat memberikan dampak positif dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional serta pencapaian Target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada akhir tahun 2024.

“Karena hal tersebut berdampak pada perubahan pola konsumsi, investasi, dan mendorong penciptaan peluang ekonomi serta pendapatan bagi masyarakat kurang mampu, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” terang Arjaya Dwi Raya.

Untuk saat ini terdapat tiga TPKAD yang telah terbentuk di kabupaten/kota (Kendari, Konawe Selatan dan Bombana).

TPKAD adalah forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait untuk peningkatan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah masyarakat yang lebih sejahtera.

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) bersama Industri Jasa Keuangan akan menggelar Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021. Ada banyak program Bulan Inklusi Keuangan 2021 yang akan dijalankan guna mengedukasi dan meningkatkan inklusi keuangan.

Bulan inklusi keuangan 2021 sendiri merupakan langkah-langkah pemerintah untuk mencapai target 90 persen inklusi keuangan di tahun 2024 mendatang.

Manfaat Program Bulan Inklusi Keuangan

Apa sih manfaat dan arti bulan inklusi keuangan? Manfaat program yang sedang dijalankan oleh OJK ini yaitu sebagai strategi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Anggota Dewan Komisioner OJK bidang edukasi dan perlindungan konsumen, Tirta Segara.

Sementara itu, inklusi keuangan sendiri merupakan sebuah program finansial. Adapun program tersebut bertujuan untuk menyediakan akses pada berbagai lembaga keuangan, produk, dan juga layanan lembaga atau jasa keuangan sesuai kebutuhan masyarakat.

Manfaat lain dari inklusi keuangan tersebut yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal finansial. Terlebih tantangan inklusi keuangan di Indonesia sendiri cukup sulit di tengah pandemi.

Tujuan Utama Bulan Inklusi Keuangan

Perkembangan inklusi keuangan di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang baik. Contohnya seperti terbukanya akses keuangan masyarakat, layanan, maupun produk keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Tirta Segara pun berharap bahwa kegiatan ini mampu mendorong pemberian kredit/pembiayaan, penggunaan produk atau layanan keuangan dan pembukaan rekening.

Pada dasarnya, tujuan utama dari program ini yaitu untuk memublikasikan program inklusi dan literasi keuangan. Selain itu, juga membudayakan menabung dan juga perlindungan konsumen kepada masyarakat luas.

Program inklusi keuangan ini memiliki peranan yang penting. OJK dan pemerintah berharap, dengan program ini bisa mempercepat pemulihan ekonomi di tanah air. Terlebih banyak bisnis yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

Program Inklusi Keuangan OJK

Sejauh ini sudah banyak program inklusi keuangan yang dilakukan oleh OJK. Program tersebut kebanyakan berupa kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan literasi dan edukasi keuangan masyarakat.

Program tersebut dilakukan secara virtual yang sudah berjumlah sekitar 1.000 program di berbagai daerah. Adapun materinya sendiri yaitu sekitar 285 konten. Berikut beberapa program BIK 2021 yang sudah dirilis oleh OJK.

Fasilitas pemberian kredit atau pembiayaan untuk masyarakat. Program ini juga dijalankan untuk para pelaku usaha kecil dan mikro. Programnya diaplikasikan melalui kegiatan business matching.

Kampanye dan juga publikasi program literasi dan inklusi finansial. Selain itu juga diadakan kampanye dan publikasi seputar perlindungan konsumen yang dilakukan secara masif oleh OJK.

Penjualan berbagai produk maupun jasa keuangan berintensif. Program ini diaplikasikan melalui pemberian point, cashback, reward, discount, maupun bonus. OJK menyelenggarakan pameran jasa keuangan yang bisa dilakukan secara virtual. Program ini juga disesuaikan dengan kondisi lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

Mengedukasi masyarakat tentang informasi keuangan. Edukasi ini dilakukan melalui kegiatan webinar secara virtual. Program pembukaan rekening, polis, dan beberapa program lainnya untuk mengenalkan produk keuangan kepada masyarakat luas.

Kegiatan bulan inklusi keuangan dari OJK diharapkan bisa menjadi solusi pemulihan ekonomi di Indonesia. Itulah kenapa, program ini terus berlangsung dari bulan ke bulan maupun tahun ke tahun. Bahkan rencananya program ini akan terus berjalan hingga tahun 2024 mendatang.

Itulah informasi seputar gencarnya program inklusi keuangan yang saat ini dijalankan oleh OJK. Yuk, bantu tingkatkan inklusi keuangan OJK dengan melakukan investasi di Amartha. Dapatkan bagi hasil hingga 15 percen flat per tahun.

(AR/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *