TEROBOSNUSANTARA.COM,Makassar-Sejak Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) DPD SULSEL dikukuhkan (27/9/2021) lalu bertepatan dengan peringatan World Tourism Day,langsung bergerak melaksanakan program kerjanya.
Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) ini terbentuk dari berbagai unsur seperti Akademik,Biro Perjalanan wisata ,perhotelan,Food & Beverage.
DPD AHLI Sulsel yang diketuai Sjaiful Boediarto bersama pengurus lain langsung melakukan gerak cepat (gercep) dengan mengadakan kunjungan ke Dinas Koperasi dan UMKM kota Makassar dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Dra Hj.Sri Susilawati, M. Si.
Pertemuan ini membahas kolaborasi AHLI dan Dinas Koperasi dan UMKM kota Makassar dalam hal peningkatan kompetensi sumber daya manusia di 5000 lorong wisata Kota Makassar ,khususnya dalam pemahaman benefit atau manfaat kegiataan pariwisata bagi pelaku UMKM.
Pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa produk kriya atau makanan maupun minuman khas lokal harus memiliki unique selling point sebagai perbedaan yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan serta kekuatan bersaing untuk memasuki pasar domestik.
Pelaku pariwisata di lorong lorong kota Makassar harus memahami perilaku dan preferensi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara, terutama tentang kebersihan, keamanan dan kenyamanan.ungkap Syaiful Boediarto Ketua Umum AHLI Sulsel.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Makassar Sri Susilawati, menyambut baik program kerja yang disampaikan AHLI.
Sri Susilawati mengharapkan pertemuan ini bisa memberikan manfaat dalam pengembangan program sinergitas untuk pertumbuhan, pembinaan dan pembangunan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Makassar.
“Syukur Alhamdulilah AHLI hadir bisa menjadi partner kerja kami,Saya memberikan Apresiasi kepada AHLI atas program peningkatan kompetensi sumber daya manusia di 5000 lorong wisata Kota Makassar.”ungkap Sri Susilawati.
Di tempat yang sama sekretaris AHLI Sulsel,Bambang Herriyanto menambahkan perlunya menerapkan total quality control terhadap produk UMKM dari hulu ke hilir dalam proses produksi, pengemasan hingga pemasaran,mulai dari konsep petik olah kemas jual harus memiliki SOP untuk menjaga kualitas produk dan layanan, mengingat persaingan yang sangat ketat.
Selanjutnya DPD AHLI Sulsel akan terus menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan pemerintah kota serta stakeholder demi memajukan ekonomi,pariwisata dan UMKM Sulsel.
(Kimi/red)