Palu, Terobosnusantara. Com-Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Drs. Abdul Rakhman Baso selaku Penanggung jawab Kebijakan Operasi (PJKO) Operasi Madago Raya, menerima kunjungan kerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia Komjen Polisi Dr. Drs. Boy Rafli Amar di Polda Sulteng, Senin (26/7/2021)
Kunjungan kerja Kepala BNPT itu untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan operasi Madago Raya di Kabupaten Poso dengan melaksanakan rapat tertutup di ruang rapat kapolda Sulteng diikuti pejabat BNPT dan pejabat Operasi Madago Raya.
Selesai pelaksanaan rapat tertutup selama kurang lebih dua jam, Kepala BNPT dan kapolda Sulteng berkesempatan menemui awak media yang menunggu di Loby Polda Sulteng (26/7/2021)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol. Boy Rafli Amar mengapresiasi satgas Madagoraya dari 9 DPO MIT Poso, tiga diantaranya bisa dilumpuhkan, “tentunya Ini prestasi yang layak diapresiasi” ungkapnya
Boy Rafli Amar juga mengatakan, mereka kelompok membahayakan kehidupan masyarakat. tentunya kita berharap kedepan operasi Satgas Madagoraya dapat menuntaskan sisa DPO MIT Poso,
Selain itu mantan Kapolda Papua ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki program deradikalisasi dan kontra radikalisasi yang bertahun-tahun telah dijalankan termasuk di Kabupaten Poso,.
Sementara itu Kapolda Sulteng mengatakan kunjungan Kepala BNPT akan dijadikan motivasi dan semangat dalam pelaksanaan tugas operasi Madago Raya guna menuntaskan kasus terorisme di Poso dan kondisi keamanan di Sulawesi Tengah,
Saat ini kelompok terorisme sisa enam orang, seandainya enam orang DPO terorisme bisa diselesaikan tetapi masalah radikalisme dan kontra radikalisme yang harus dilakukan, bagaimana pembangunan infrastruktur dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Poso,
Dalam melakukan tindakan kepada DPO teroris Poso, Satgas Madago raya lebih mengedepankan tindakan soft dengan menghimbau DPO terorisme untuk menyerahkan diri, kecuali bila bertemu dilapangan maka akan terjadi tindakan tegas terukur.
Abdul Rahkman Baso menyebutkan belum tuntasnya DPO teroris Poso yang diburu, selain medan yang berat hal utamanya karena masih adanya simpatisan yang mendukung mereka, kalau mau cepat selesai ya tidak ada simpatisan, tidak ada gerakan-gerakan yang mendukung mereka maka kasus Poso akan cepat selesai, pungkasnya
Kunjungan kerja Kepala BNPT selain bertemu Kapolda Sulteng, juga akan melaksanakan kegiatan vaksinasi di Pondok pesantren Walisongo, Vaksinasi di Tentena Poso, serta melakukan kegiatan deradikalisasi di Kabupaten Poso. (RED)