News1  

Gubernur: Idul Fitri Momentum Saling Mengunjungi dengan Tetap Menjaga Prokes

Terobosnusantara.com – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengemukakan perayaan Idul Fitri 1443 Hijriyah tahun ini merupakan momentum untuk berkumpul bersama dan saling mengunjungi dengan sanak keluarga, bertatap muka dan memberi maaf dalam mempererat ikatan persaudaraan.

Namun demikian, masyarakat tetap diminta untuk menjaga protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Hal itu dikemukakan Gubernur saat memberikan sambutan pada pelaksanaan shalat Hari Raya Idul Fitri di Masjid Raya Al Kautsar, Kendari, Senin (2 Mei 2022).

“Alhamdulillah, tahun ini pemerintah telah memberi kelonggaran bagi masyarakat untuk mudik lebaran sebagai salah satu tradisi budaya umat Islam di Indonesia, setelah sekian tahun lamanya menanti dan merindukan suasana lebaran di kampung halaman,” kata Gubernur.

Gubernur mengingatkan, bahwa kelonggaran yang telah diberikan pemerintah tidaklah membuat kita lalai untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai virus corona di Indonesia, khususnya di daerah Sulawesi Tenggara.

Ditambahkan, salah satu kebijakan pemerintah terkait mudik lebaran adalah melakukan vaksinasi booster atau vaksin ketiga bagi para pelaku perjalanan. Vaksinasi merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga masyarakat tidak mudah terpapar dan kebal terhadap virus corona.

“Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak kepada seluruh masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar segera mendaftar untuk mendapatkan vaksinasi secara gratis dari pemerintah,” tambah Gubernur.

Gubernur melanjutkan, vaksinasi Covid-19 merupakan bagian dari pengamalan agama yang senantiasa mengajarkan bahwa melindungi diri dari suatu penyakit lebih baik daripada mengobatinya.

Selain itu, vaksinasi Covid-19 telah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia.

“Kita berdo’a semoga dengan izin dan kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, negeri kita Indonesia, khususnya daerah Sulawesi Tenggara yang kita cintai bersama, segera terbebas dari pandemi Covid-19,” pungkas Gubernur.

Selain sambutan Gubernur, pelaksanaan Shalat Id di Masjid Raya Al Kautsar diisi dengan khotbah yang dibawakan oleh Kepala Kakanwil Kemenag Sultra Zainal Mustamin dengan judul “Dimensi Ritual dan Sosial Ibadah Ramadhan Spirit Mewujudkan Sultra Bermartabat”.

Salah satu pesan yang disampaikan Kakanwil Kemenag dalam khotbahnya bahwa di dunia ini ada orang yang karena kearifannya selalu dapat menyampaikan pesan agama dan pembangunan secara menyenangkan. Selalu dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang mudah.

Tapi sebaliknya, tak sedikit orang yang membuat persoalan yang sebenarnya gampang menjadi rumit dan menyusahkan, termasuk dalam soal agama.

“Ajaran Islam yang semula mudah dan sederhana, di tangan orang-orang sulit bisa berubah menjadi tak sederhana dan bahkan memberatkan,” kata Kakanwil Kemenag.

Kakanwil mengutip kalimat Prof. Imam Slamet Santoso, seorang Guru Besar Universitas Indonesia, “orang bijak memecahkan masalah yang rumit dengan cara yang gampang. Sedangkan orang yang bodoh menyelesaikan masalah yang gampang dengan cara yang rumit”.

Dalam pelaksanaan Shalat Id tersebut, tampak Pj Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio mendampingi Gubernur dan mantan Sekda Sultra Nur Endang Abbas.

Setelah merayakan Shalat Id, bersama dengan putra puterinya, Gubernur Ali Mazi melakukan ziarah kubur ke makam mendiang Ibu Agista Ariani yang wafat pada 13 Juli 20221 silam.

Sebelumnya, pada malam takbiran, Gubernur juga melakukan pengecekan pos pengamanan Idul Fitri di sejumlah titik di Kota Kendari, bersama dengan jajaran pimpinan TNI/Polri di Sultra.

(AR/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *