Tepat 23 September 2021 ,Di Peringati Sebagai Hari Maritim Nasional

TEROBOSNUSANTARA.COM,Kendari-Secara resmi, pemerintah Indonesia menetapkan Hari Maritim Nasional pada 23 September 1964 mengacu pada keputusan nomor 249/64, Empat hari setelah proklamasi kemerdekaan RI, angkatan laut Indonesia berhasil mengalahkan kekuatan militer laut Jepang.

Pada tahun 1964 atau setahun setelah Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I, Presiden Soekarno menerbitkan Surat Keputusan Nomor 249 tahun 1963 mengenai Hari Maritim. SK tersebut menetapkan tanggal 23 September 1964 menjadi Hari Maritim Nasional.

Memperingati hari Maritim Nasional (23/9/2021) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengangkat tema Hari Maritim Nasional yaitu Pekan Literasi Maritim 2021.

Dalam Pidatonya Gubernur Sulawesi Tenggara ,Ali Mazi mengatakan peringatan HUT maritim sangat penting ,agar mengingatkan kita pentingnya literasi kemaritiman karena Indonesia memiliki sejarah kemaritiman yang kuat.

Memperingati Hari Maritim Nasional bertujuan agar masyarakat sadar akan potensi besar yang dimiliki Indonesia sebagai sebuah negara maritim.

Dengan memperingati Hari Maritim Nasional artinya pemerintah merayakan segala upaya dan perjuangan yang telah dilakukan bersama rakyat dalam hal kemaritiman Indonesia .jelas Ali Mazi.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam memantapkan posisi Indonesia sebagai Negara Maritim adalah menetapkan 7 Pilar Poros Maritim Dunia.

Ketetapan tersebut dimuat dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Laut Indonesia. Tujuh Pilar Poros Maritim Dunia adalah berbagai kebijakan terkait kelautan Indonesia agar dapat menjadi sebuah poros maritim bagi dunia.

Dalam rangka HUT Maritim Pemerintah telah melakukan beberapa program dan sudah berjalan sebagai upaya untuk terus meningkatkan potensi maritim, salah satunya jargon “Ayo Makan Ikan” untuk terus memacu konsumsi ikan di Indonesia sehingga mampu mencegah naiknya angka stunting (gizi buruk).

Selain itu memaksimalkan potensi wisata bahari melalui wisata sejarah, budaya, hingga ekowisata di Indonesia ,pemanfaatan potensi maritim ini sudah berjalan. Semua dapat kita lakukan dengan memahami potensi literasi kemaritiman Indonesia

Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan SDM yang unggul melalui penguatan literasi generasi muda terkait berbagai pengetahuan kemaritiman Indonesia.

Mari mendukung Kebijakan Pembangunan Maritim menuju Indonesia Emas 2045, sebagai negara kepulauan yang berdaulat dan terbesar di dunia.”tutup Ali Mazi.

(Kimi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *